WWW.PASJABAR.COM — KAS Eupen mengumumkan bergabungnya pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama ke klub asal Belgia tersebut.
Pengumuman tersebut membuat KAS Eupen mendapatkan tambahan pengikut dalam jumlah banyak di media sosial mereka.
Pattynama baru saja rampung membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Pemain 25 tahun itu memainkan satu laga di Piala Asia 2023, melawan Jepang pada babak 16 Besar.
Sebelum bermain di Piala Asia, Pattynama dipastikan berstatus free transfer. Sebab, dia telah memutuskan untuk berpisah dengan Viking FK. Nah, kini Pattynama resmi bergabung dengan KAS Eupen dengan kontrak 2,5 tahun.
KAS Eupen harusnya bukan nama asing bagi fans Indonesia karena Jordi Amat pernah bermain di sana.
Didirikan Tahun 1945
KAS Eupen punya sejarah panjang di sepak bola Belgia. Namun, mereka belum punya prestasi yang menonjol. KAS Eupen belum pernah merayakan gelar juara di top level. Gelar juara pernah didapat KAS Eupen di Divisi Tiga, pada musim 1969–70, 1975–76, dan 2001–02.
Namun, klub dengan nama lengkap Konigliche Allgemeine Sportvereinigung Eupen itu sudah cukup tua. Klub ini didirikan sebulan sebelum Indonesia merdeka, lebih tepatnya pada 9 Juli 1945.
Pada musim 2022/2023 lalu, KAS Eupen hampir turun kasta dari Belgian Pro League. Namun, mereka cukup beruntung untuk tetap berada di kasta tertinggi dengan keunggulan satu poin dari tim yang berada di zona degradasi.
KAS Eupen berada di posisi ke-15 klasemen akhir musim 2022/2023, dengan 28 poin dari 34 laga.
KAS Eupen Dimiliki Qatar
Pada 2012, sejarah penting terjadi di KAS Eupen. Kondisi finansial klub sangat buruk. KAS Eupen terlilit utang dengan nilai 4 juta Euro! Namun, sebuah investasi besar datang ke markas KAS Eupen.
KAS Eupen mendapat investasi dari Qatar, yang masih punya irisan dengan pemilik PSG. Ini adalah sebuah kejadian yang sangat menarik karena KAS Eupen saat itu masih berada di Divisi Dua!
Setelah itu, KAS Eupen mulai stabil secara finansial. Tim yang bermarkas di The Kehrwegstadion itu perlahan merintis jalan untuk bermain di kasta tertinggi. Pada musim 2015/2016, KAS Eupen promosi ke Pro Liga dan bertahan hingga kini.
Jadi Penampung Pemain Timnas Qatar
Pemerintah Qatar punya misi khusus ketika memberi KAS Eupen. Mereka menjadikan KAS Eupen sebagai klub yang menampung pemain jebolan Aspire Academy, akademi paling top di Qatar.
Aspire Academy membina jutaan pemain dari belasan negara di Dunia. Nah, ketika para pemain itu sudah waktunya bermain pada level profesional, KAS Eupen jadi salah satu penampungnya.
KAS Eupen juga pernah menampung 15 pemain asal Qatar. Ini adalah bagian dari proyek pemerintah Qatar menyiapkan tim untuk Piala Dunia 2022. Enam dari 15 pemain yang dikirim ke KAS Eupen akhirnya masuk skuad Qatar di Piala Dunia 2022.