BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penyakit kulit rentan dialami oleh anak, terutama bayi dan balita. Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuhnya belum berkembang dengan sempurna.
Penyakit kulit pada anak ada yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi ada pula yang bersifat serius dan membutuhkan penanganan langsung oleh dokter.
Penyakit kulit pada anak umumnya tidak jauh berbeda dengan penyakit kulit pada orang dewasa. Dilansir dari ALODOKTER pada Sabtu (3/2/2024), ada beberapa penyakit kulit yang lebih umum dialami oleh anak-anak, antara lain:
Ruam popok adalah peradangan kulit, terutama di bagian bokong dan lipatan paha, akibat penggunaan popok yang terlalu lama. Namun, ruam juga dapat muncul akibat bahan popok yang tidak cocok dengan kulit bayi.
Ruam popok merupakan salah satu bentuk dermatitis kontak iritan. Meski demikian, gangguan kulit ini biasanya terbatas pada lokasi yang ditutupi popok saja, sehingga penanganan dapat difokuskan pada daerah tersebut.
Jenis penyakit kulit pada anak ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir hingga berusia 3 tahun. Kondisi ini ditandai dengan adanya sisik putih atau kuning yang tebal di permukaan kulit kepala bayi. Istilah medis dari kondisi ini adalah cradle cap atau dermatitis seboroik.
Walaupun jarang terjadi, kerak atau kulit bersisik juga dapat muncul di beberapa bagian tubuh lain, seperti alis, kelopak mata, telinga, lipatan hidung, belakang leher, atau ketiak.
Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan kulit berkerak dan mengeluarkan cairan kekuningan. Meski demikian, penyakit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya. Bila terus muncul dalam jangka waktu yang lama, disarankan segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Eksim atau dermatitis atopik merupakan penyakit kulit pada anak yang ditandai dengan kulit kemerahan dan terasa gatal. Penyakit kulit ini umumnya bersifat kronis, tetapi dapat mereda dengan sendirinya. Pada sebagian anak, eksim terkadang disertai dengan asma.
Bila Si Kecil mengalami eksim, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meredakan gejalanya:
Jika tindakan di atas belum mampu meredakan eksim pada anak, dokter mungkin akan meresepkan krim atau salep untuk meredakan gatal yang dialami anak.
Campak merupakan jenis penyakit kulit pada anak yang disebabkan oleh virus. Pada kasus yang jarang terjadi, penyakit campak dapat mengakibatkan komplikasi serius pada anak-anak, seperti pneumonia.
Sebagai langkah pencegahan, pastikan Si Kecil telah menjalani vaksinasi campak. Pemberian vaksin campak pada anak-anak dapat meminimalkan risiko terkena penyakit ini.
Kutil merupakan pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus). Ada lebih dari 150 jenis virus HPV, tetapi hanya sebagian yang menyebabkan tumbuhnya kutil pada kulit.
Penyakit ini dapat menular melalui kontak fisik langsung pada kulit. Kutil pada anak dapat muncul pada muncul di jari, telapak tangan, telapak kaki, lutut, atau siku.
Cacar air adalah jenis penyakit kulit yang umum menimpa anak-anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster.
Gejala cacar air biasanya berupa demam panas disertai muncul ruam di kulit. Ruam itu sendiri muncul dalam bentuk lepuhan, bintik-bintik, dan koreng.
Cacar air biasanya berlangsung selama seminggu dan bisa menular ke anak lain dalam waktu cepat. Namun, kini ada program vaksinasi yang sudah dilakukan secara luas, sehingga penyakit kulit ini semakin jarang diderita oleh anak-anak.
Impetigo merupakan jenis penyakit kulit pada anak yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik. Penyakit ini umumnya menyerang daerah sekitar mulut dan hidung, tetapi bukan berarti tidak dapat muncul di bagian tubuh lain.
Ciri utama impetigo adalah muncul ruam yang mengeluarkan cairan kekuningan. Cairan ini kemudian bisa berubah menjadi kerak berwarna kekuningan. Jika digaruk, penyakit ini bisa menyebar dan menjadi semakin parah.
Penyakit kulit lainnya yang sering menyerang anak-anak adalah biang keringat. Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan pada pori-pori kulit sehingga keringat tidak dapat keluar.
Biang keringat akan menyebabkan munculnya bintik-bintik seperti jerawat yang memenuhi bagian leher dan kepala. Biasanya, biang keringat akan hilang dengan sendirinya. Sebagai langkah pencegahan, pastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat agar biang keringat tidak bertambah parah.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya penyakit pityriasis alba ini. Namun, ada dugaan munculnya pityriasis alba berhubungan dengan kondisi kulit lain seperti dermatitis atopik.
Pityriasis alba umumnya ditandai dengan munculnya bercak kulit merah muda yang muncul di sekitar wajah, leher, lengan, bahu, atau perut. Bercak tersebut juga dapat menimbulkan rasa gatal atau bersisik pada kulit.
Bercak kulit akibat pityriasis alba biasanya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, seperti membatasi aktivitas Si Kecil di luar rumah, mengoleskan tabir surya pada kulit Si Kecil, dan sering mengganti pakaian Si Kecil jika cuaca sedang panas. (*/ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…