JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Guna untuk menangani permasalahan kekurangan tenaga kesehatan di daerah-daerah, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan meningkatkan tenaga medis dan fasilitas kesehatan secara merata.
“Tapi intinya adalah kita menginginkan dua, soft infrastrukturnya tenaga medisnya dan hak infrastrukturnya fasilitas kesehatannya dua-duanya merata, prinsipnya itu kira-kira,” kata Anies Baswedan usai debat terakhir calon presiden (capres) Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2023) malam yang dikutip Pasjabar dari ANTARA.
Menurutnya ketika berbicara tentang kekurangan tenaga kesehatan, maka sudah seharusnya memperhatikan distribusi yang merata untuk bisa mengisi kekurangan yang ada.
“Jadi harus memperhatikan distribusi yang merata, tempat yang kelebihan dibuat regulasinya agar bisa mengisi tempat yang kekurangan. Jadi meskipun kita nanti harus lihat per bidang, per spesialisasi itu harus lihat datanya,” ujarnya.
Anies Baswedan menyampaikan, pihaknya akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk dapat memahami kondisi rakyat Indonesia.
“Kami tadi sampaikan bahwa kita ingin rakyat Indonesia menyaksikan gagasan yang dibawa dan gagasan inilah yang rasanya tadi kami sampaikan semaksimal mungkin dipahami dengan baik oleh rakyat Indonesia yang menonton tadi,” ujarnya.
Saat debat terakhir capres, Anies mengatakan permasalahan kekurangan dokter di Indonesia bisa diatasi dengan peningkatan kompetensi. Baik dengan memberikan beasiswa pendidikan dokter maupun membawa profesional dari luar negeri untuk mendidik siswa kedokteran di Tanah Air.
Hal itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang mencatat bahwa Indonesia masih kekurangan sebanyak 31.481 dokter spesialis untuk melayani 277,43 juta penduduk pada 2023.
“Kami lihat pengembangan kompetensi baik dan bermanfaat. Tetapi pastikan sesuai data yang ada, supaya apa yang kita investasikan bisa menjawab kebutuhan,” terangnya. (ran)