WWW.PASJABAR.COM — Athletic Bilbao mempermalukan Atletico Madrid dalam leg 1 semifinal Copa Del Rey pada Rabu (8/2/24), di kandanganya sendiri Civitas Metropolitano.
Tim yang diasuh oleh Diego Simeone tersebut harus menghadapi kenyataan bahwa rekor ketangguhan mereka di kandang terhenti oleh Los Leones (sebutan untuk Athletic Bilbao).
Gol tunggal dicetak oleh tamu melalui penalti yang dieksekusi oleh Alejandro Berenguer pada menit ke-25. Penalti tersebut diberikan setelah Reinildo melakukan pelanggaran terhadap gelandang Bilbao, Benat Prados, di dalam kotak penalti.
“Pemain Bilbao bisa memanfaatkan kesalahan kami dengan gol penalti tersebut. Kami kurang memiliki ketepatan di lini serang seperti yang biasanya. Meskipun begitu, kami tetap bertahan dengan solid dan menjalankan permainan yang bagus,” ujar pelatih Atletico, Diego Simeone, seperti yang dikutip oleh ESPN.
Sebagai tim tuan rumah, seharusnya Atletico dapat memanfaatkan dukungan dari penonton di Civitas Metropolitano sebaik mungkin.
Namun, nasib tidak berpihak kepada mereka. Bilbao menunjukkan superioritas dalam strategi permainan, sedangkan Atletico kesulitan dalam mengeksekusi peluang yang ada.
Atletico Madrid tidak berhasil menyamakan skor hingga akhir pertandingan, membuat langkah mereka menuju partai puncak semakin sulit.
Dalam pertandingan tersebut, Simeone menurunkan formasi terbaiknya dengan memasukkan Rodrigo De Paul, Memphis Depay, dan Antoine Griezmann sejak awal.
Atletico Madrid mendominasi penguasaan bola, mencatatkan sekitar 70 persen. Namun, mereka gagal mengubah setiap peluang menjadi gol.
Statistik lain juga menunjukkan bahwa Atletico bahkan menciptakan 20 peluang berbahaya, tetapi hanya lima yang mengarah ke gawang Los Leones. Lini serangan mereka kurang tajam.
Sementara itu, Bilbao berhasil memainkan pertandingan secara lebih efisien dengan memanfaatkan 9 peluang yang ada. Dari 9 upaya tersebut, satu di antaranya berhasil berbuah gol.
“Kami harus melewati masa-masa sulit. Namun, kami berhasil bertahan dengan baik, terutama di babak kedua,” ungkap Alejandro Berenguer, pemain kunci Bilbao.
“Mereka adalah tim yang kuat. Sulit untuk bermain dan meraih kemenangan di sini (Civitas Metropolitano). Namun, hasilnya memuaskan, dan kami berharap bisa menyelesaikan pertandingan di kandang sendiri,” tambahnya.
Hasil akhir pertandingan tentu menjadi kekecewaan bagi Atletico, terutama mengingat dominasi mereka dalam permainan. Tetapi, mereka harus mengambil pelajaran dari pertandingan melawan Athletic Bilbao ini.
Mereka harus memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mencetak gol. Pada leg kedua pada tanggal 1 Maret 2024 mendatang, Athletic Bilbao memiliki keuntungan yang besar dengan unggul agregat dan bermain di kandang sendiri.
Meskipun peluang untuk lolos semakin menipis, skuad Atletico tetap optimis bisa membalikkan situasi dan melaju ke final Copa del Rey.
“Kami memiliki dua atau tiga kesempatan besar untuk menyamakan kedudukan. Itulah yang harus kami lakukan,” kata Diego Simeone.
“Sama seperti mereka (Bilbao) bisa menang di sini, kami pun bisa menang di San Mames,” kata Koke, gelandang Atletico. “Kami harus terus bekerja keras untuk membalikkan keadaan di leg kedua,” tambahnya dengan tegas.