CIREBON, WWW.PASJABAR.COM – Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan informasi mengenai tiga kelas jenjang sarjana yang dibuka di ITB Kampus Cirebon untuk tahun akademik 2024/2025.
Ketiga kelas tersebut antara lain Biologi dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Kewirausahaan dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), dan Desain Produk dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Kelas tersebut merupakan kelas paralel yang juga ada di ITB Kampus Ganesa (Bilogi dan Desain Produk) dan ITB Kampus Jatinangor (Kewirausahaan).
Pembukaan kelas tersebut sebagai bagian dari upaya memperluas cakupan kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan dampak ITB bagi masyarakat.
Pembukaan kelas di ITB Kampus Cirebon berdasarkan pada rencana pengembangan ITB multikampus. Per empat tahun, akan dibuka kelas baru.
Sejak dibuka pada tahun Akademik 2016/2017, kampus ini memiliki empat kelas paralel sarjana, yakni Teknik Industri dari FTI, Perencanaan Wilayah dan Kota dari SAPPK, Kriya dari FSRD, dan Teknik Geofisika dari FTTM. Kemudian bertambah dengan dibukanya kelas paralel sarjana Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, dan Oseanografi dari FITB.
Dengan adanya kelas baru, ITB Kampus Cirebon telah melakukan berbagai persiapan salah satunya melakukan pembangunan sarana dan prasarana akademik.
Adapun untuk penerimaan mahasiswa baru tersebut sudah mulai berjalan. Berbagai informasi jalur seleksi masuk ITB dapat diakses di https://admission.itb.ac.id/info/.
Mahasiswa yang kelak lolos dan diterima akan menjalani Tahap Persiapan Bersama (TPB) di ITB Kampus Jatinangor terlebih dahulu. Setelah itu, mahasiswa yang memilih berbagai kelas yang ada di kampus Cirebon akan melaksanakannya di kampus yang berlokasi di Arjawinangun tersebut.
Direktur ITB Kampus Cirebon, Dr. Ir. Iwan Kustiawan, M.T., mengatakan bahwa program yang dibuka di kampus Cirebon memiliki keunikan tersendiri. Terutama relevansinya terhadap lingkungan tempat kampus Cirebon berada.
“Kita memberikan layanan yang sama (untuk mahasiswa di kampus Ganesha, Jatinangor, dan Jakarta), begitu pun dengan kurikulumnya. Adapun kelebihannya (di kampus Cirebon) adanya kekhasan terkait ke wilayah. Misalnya Biologi bisa berfokus ke biologi perairan, Desain Produk terkait potensi lokal seperti furnitur khas Cirebon, dan hal itu akan didukung dengan Kewirausahaan dari SBM,” ujarnya yang dilansir dari laman itb.ac.id pada Jumat (9/2/2024).
Iwan berharap dengan adanya kelas paralel yang ada, kontribusi ITB Kampus Cirebon baik untuk mendukung terciptanya Sumber Daya Manusia berkualitas hingga berbagai dampak baik lainnya yang semakin luas. (*/ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…