Fenomena Komeng
Ulasan: Jhon Be
WWW.PASJABAR.COM – Alfiansyah Bustami Komeng alias KOMENG, dipastikan akan melenggang ke Senayan sebagai Dewan Perwakilan Daerah atau DPD wakil Jawa Barat. Perolehan suaranya sangat fenomenal hingga Sabtu Siang ini, (17/02/24), pukul 14.00 sudah memperoleh 1.449.977 suara. Jumlah ini sangat luar biasa dan masih akan bertambah mengingat pendataan suara masih 50 persen.
Dalam catatan penulis, ada dua hal yang menarik dari fenomena Komeng ini. Pertama Komeng mendaftar sebagai caleg tidak melalui jalur Partai Politik, dia Independen didukung oleh 6000 warga. Mendaftar ke KPU Jabar dengan bukti dukungan 6000 KTP sebagai sebuah syarat. Kedua foto dalam surat suara yang nyeleneh tidak seperti caleg lain, Komeng hanya menyerahkan foto selfie dirinya dengan wajah nyengir ke KPU pada tanggal 13 Mei 2023 silam.
Komeng kemudian resmi caleg DPD untuk dapil Jawa Barat, pesaingnya ada 54 caleg DPD Di dapil Jawa Barat. Saat ini pesaing Komeng di dapil Jawa Barat hanya Jihan Fahira yang juga artis lawas yang telah mengumpulkan suara sebanyak 559.756 suara.
Dua yang menarik ini membuat teori politik baru di negeri ini, dimana para pemilih yang notabene adalah rakyat tanpanya lebih percaya kepada seorang komedian ketimbang harus memiliki para politikus untuk menjadi wakilnya.
Dalam sebuah jurnal Psikologi, berjudul ” Bagaimana Persepsi Keterpercayaan Masyarakat Terhadap Elit Politik?” yang diterbitkan Jurnal Universitas Gadjah Mada, melalui LAPAN https://jurnal.ugm.ac.id, bahwa hasil lembaga survei oleh Lembaga survei Indonesia (LSI) dan Founding Fathers House (FFH). Saut (2013). Hasil survei tahun 2005 ketidakpercayaan publik terhadap elit politik yang berarti termasuk politikus, sebesar 34,6 persen. Kemudian tahun 2009 meningkat 39, 6 persen, kemudian tahun 2013 kembali meningkat 51,5 persen rakyat tidak percaya elit politik. Bahkan di 2015 FFH menghasilkan survei 60 persen warga tidak percaya kepada partai politik.
Mengutif www.kompas.com berjudul survei : Mayoritas Publik Tak Percaya Partai Politik, mencapai 58,2 persen, yang menyatakan percaya hanya 26,3 persen dan 15,5 persen tidak tahu. Disebut dalam artikel kompas ini, ada tiga faktor utama yang menyebabkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap partai politik dan politikus, pertama banyak kader partai politik yang terjerat kasus korupsi, kedua konflik internal partai yang muncul di publik, ketiga adanya pelanggaran etika yang dilakukan kader parpol.
Tiga hal ini menjadi penyebab utama ketidak percaya rakyat kepada politikus dan partai politik yang disebutkan oleh Direktur eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto yang di kutip www.kompas.com pada tahun 2014.
Dua teori ini sudah cukup bagi penulis untuk menambahkan satu hal lagi yang menyebabkan rakyat tidak percaya yakni setiap kampanye pileg, politikus hanya mengumbar janji, bahasa gaul saat ini disebut PHP. Rakyat banyak di janjikan saat kampanye tetapi tidak ada yang ditepati, yang menyebabkan rakyat tidak percaya kepada janji politikus.
Ini semuanya berkaitan dengan fenomena Komeng tadi, karena rasa ketidakpercayaan rakyat kepada politikus yang kian memuncak, sehingga rakyat menentukan pilihannya pada saat mencoblos 14 Februari 2024 lalu, khususnya Dapil Jawa Barat untuk surat Suara DPD kepada caleg nomor urut 10 yakni Komeng. Karena Komeng bukan politikus, Komeng maju caleg DPD tidak melalui jalur partai politik
Komeng mendapat simpati dari rakyat Jawa Barat, dan sudah dipastikan menjadi wakil rakyat di DPD, karena rakyat lebih percaya kepada sang komedian daripada politikus. (Jbe)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak enam ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat menggelar aksi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kinerja…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Dinda Vanisa Istianti yang akrab Dinda adalah mahasiswi semester lima di Program Studi…
WWW.PASJABAR.COM – Kevin Diks sudah resmi menjadi WNI setelah menjalani sumpah WNI. Dia tinggal melakukan perpindahan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Auliya Ilmi Salimah, atau akrab disapa Aul, lahir di Subang pada 29 Juli…
WWW.PASJABAR.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan dua pesepakbola putri, Estella Loupattij dan Noa…