WWW.PASJABAR.COM — Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa, karena Allah SWT akan memberikan pengampunan kepada hamba-hamba-Nya.
Pada malam Nisfu Syaban di pertengahan bulan Syaban tersebut, merupakan malam mustajabnya doa-doa yang dipanjatkan oleh hamba yang beriman.
Malam tersebut sebaiknya diisi dengan amal dan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mayoritas umat Islam di Indonesia membaca surah Yasin tiga kali beserta doanya setelah sholat maghrib di malam Nisfu Syaban.
Tak hanya membaca surah Yasin, muslim juga dapat melakukan amalan lain. Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya pernah mengatakan bahwa malam spesial tersebut dapat diisi dengan memperbanyak sholat sunnah.
Salah satu sholat sunnah yang dapat dikerjakan di malam Nisfu Syaban adalah sholat tahajud. Sholat ini bisa dikerjakan setelah tidur di malam hari.
Sebagai panduan, berikut adalah tata cara dan niat sholat tahajud di malam Nisfu Syaban lengkap dengan doanya. Semoga doa-doa yang dipanjatkan.
Tata Cara dan Niat Sholat Tahajud
Tata cara sholat tahajud tidak berbeda jauh dengan sholat-sholat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam, diawali dengan niat, dan diakhiri dengan salam. Untuk memudahkan, simak tata cara sholat tahajud berikut ini yang dikutip dari NU Online.
1. Mengucapkan niat sholat tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku menyengaja sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Niat dalam hati bersamaan takbîratul ihrâm
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat dalam Al-Qur’an
6. Ruku’
7. I’tidal atau berdiri untuk melakukan sujud
8. Sujud
9. Iftirasy (duduk di antara dua sujud)
10. Sujud kedua
11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca surat dalam Al-Qur’an
14. Ruku’
15. I’tidal
16. Sujud
17. Iftirasy (duduk di antara dua sujud)
18. Sujud kedua
19. Tahiyat
20. Salam
Doa Setelah Selesai Sholat Tahajud
Berikut doa setelah selesai sholat tahajud yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim.
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Demikian tata cara, niat, dan doa sholat tahajud di malam Nisfu Syaban 2024. Wallahu a’lam.