BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Keluarga Pengurus Besar Paguyuban Pasundan turut bela sungkawa atas wafatnya Letjen (P) Solihin Gautama Purwanegara atau dikenal dengan Solihin GP yang merupakan Pinisepuh Paguyuban Pasundan.
“Innalilahi wa Inna ilaihi raji’un. Allahumaghfirlaahu warhamhu waafiihi wafuanhu. Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Turut Berduka Cita atas wafatnya Bapak Letjen (Purn.) Solihin Gautama Purwanegara (Pinisepuh Paguyuban Pasundan & Mantan Gubernur Jawa Barat Tahun 1970 -1975),” tulis akun Instagram @paguyuban_pasundan, Selasa (5/3/2024).
PB Paguyuban Pasundan mengungkapkan bahwa Solihin GP merupakan orang yang sholeh. “Insya Allah anjeunna ditempatkeun dina tempat anu sae mungguh Allah Subhanahu Wa Ta Ala., Mugia Almarhum ditampi Iman Islamna sareng dipasihan kakiatan ka kulawargi anu dikantunkeun. Aamiin,” tambahnya.
(Insya Allah, beliau ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Alla Subhanahu Wa Ta Ala., Semoga Almarhum diterima Iman Islamnya dan diberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan. Aaminn).
Diberitakan sebelumnya Mantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 Letjen. TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia pada Selasa (5/3/2024) pukul 03:09 WIB di RS Advent Bandung.
Solihin GP atau yang karib disapa Mang Ihin akan dibawa ke rumah duka di Jl. Cisitu Indah VI No. 1 Dago pukul 07.00-09.00 WIB. Setelah itu, almarhum akan dibawa ke MAKO II KODAM III Siliwangi di Jl. Sumbawa No. 22 Bandung pukul 09.30-12.30 WIB untuk upacara penghormatan yang terakhir kalinya sebagai mantan perwira TNI. Kemudian almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung pukul 13.30 WIB.
Karir Solihin GP
Selain pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada 1970-1975, beliau yang dikenal sebagai sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi ini pernah mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan gogo kancah.
Solihin GP juga merupakan pemerhati masalah korupsi dan pemerhati lingkungan dengan menjadi pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS). Beliau juga pernah menjabat sebagai komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor dan bergabung dengan Divisi Siliwangi. Pada 1998, beliau juga pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. (ran)