WWW.PASJABAR.COM — Liga Champions akan mengalami perubahan format secara besar-besaran mulai musim 2024/2025. Hal ini secara resmi diumumkan asosiasi sepak bola Uni Eropa (UEFA).
Format baru menjadikan kompetisi sepak bola antar klub paling bergensi di benua biru tersebut berjalan lebih panjang.
Pengumuman mengenai format baru tersebut disampaikan oleh UEFA pada Senin (4/3/2024) malam di website resmi dan media sosial terverifikasinya. Ini artinya, Liga Champions musim 2023/2024 akan menjadi gelaran terakhir yang memakai format lawas.
Ada banyak aturan fundamental yang berubah pada format baru ini. Dari jumlah peserta, Liga Champions musim 2024/2024 akan diikuti 36 tim atau lebih banyak empat slot dibanding musim-musim sebelumnya.
Dalam aturan baru ini, UEFA juga menghapus format fase grup yang biasanya dipakai di babak awal sebelum fase gugur dimulai. Musim depan nanti, tidak ada lagi sistem pembagian peserta ke dalam delapan grup.
Semua tim akan melebur ke dalam klasemen besar yang dinamai League Phase. Kendati demikian, tidak semua tim akan saling bertemu dan bertanding. UEFA tetap akan membagi liga besar tersebut ke dalam beberapa pot.
Asosiasi akan terlebih dahulu membagi seluruh peserta ke dalam 4 pot unggulan. Nantinya, setiap tim hanya akan menghadapi 8 tim berbeda saja. Format pertandingannya adalah empat laga dilakukan kandang, sedangkan empat laga lain berlangsung tandang.
Setiap poin yang didapat dari kemenangan (3 poin) atau hasil imbang (1 poin) akan sangat berpengaruh. Produktivitas dan selisih gol juga turut jadi pertimbangan dalam perubahan yang terjadi di papan klasemen.
Meski tidak semua saling bertemu, setiap tim yang berada di klasemen besar tersebut tetap akan bersaing. Setiap tim harus memanfaatkan 8 laga yang disuguhkan tersebut sebaik-baiknya. Sebab, hanya 8 tim teratas yang meraih poin paling tinggilah di klasemen besar tersebut yang akan melaju ke babak 16 besar.
Sementara itu, tim yang berada di peringkat ke-9 sampai ke-24 akan memainkan babak playoff untuk merebut sisa delapan tiket ke fase 16 besar. Adapun, penghuni peringkat 25-36 akan otomatis gugur dan tidak bisa melanjutkan pertandingan lagi.
“Ada alasan mengapa sepak bola Eropa adalah salah satu olahraga paling sukses dan populer di dunia. Ia tidak pernah tinggal diam. Sejak kompetisi perdananya, yang dikenal sebagai Piala Klub Juara Eropa, dimulai pada tahun 1955, UEFA terus mengembangkan dan mengadaptasi Liga Champions UEFA untuk mengimbangi perubahan yang lebih luas dalam permainan,” tulis UEFA dalam keterangan resminya, Rabu (6/3/2024).
Format Baru Dijanjikan Lebih Kompetitif
UEFA mengatakan untuk memastikan format baru musim 2024/2025 memberikan yang terbaik bagi klub, pemain, dan penggemar, pihaknya telah mendasarkan desain kompetisi ini pada konsultasi ekstensif dengan pemangku kepentingan utama di komunitas sepak bola Eropa.
Format final, daftar akses, dan kalender kompetisi antarklub Eropa telah disetujui pada 10 Mei 2022, menyusul keputusan UEFA pada 19 April 2021 untuk memperkenalkan sistem kompetisi baru.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan pihaknya sangat senang ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan asosiasi nasional semuanya menyetujui proposal yang dibuat. Bukti lain bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya.
“UEFA jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh untuk menghormati nilai-nilai fundamental olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas,” imbuhnya.
UEFA mengatakan format ini akan menghasilkan kompetisi berjalan lebih seru. Sebab, format baru ini akan melibatkan lebih banyak tim Eropa di setiap kompetisi dan memungkinkan para penggemar tidak hanya melihat lebih banyak pertandingan top Eropa, tetapi juga melihat pertandingan tersebut berlangsung lebih awal di kompetisi.
Format baru ini juga akan memperkenalkan keseimbangan kompetitif yang lebih baik antara semua tim, dengan kemungkinan bagi setiap tim untuk menghadapi lawan dari tingkat kompetitif yang sama sepanjang fase liga.
Lalu, setiap pertandingan juga akan menjadi sangat penting. Format baru berbentuk liga ini akan memastikan bahwa hasil apa pun berpotensi mengubah posisi tim secara dramatis, hingga dan termasuk hari pertandingan terakhir.