BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Jawa Barat masih menjadi salah satu Provinsi yang diprediksi akan mengalami cuaca ektrim hingga sepekan kedepan, hal tersebut seperti seperti dilansir dari laman BMKG, Kamis (7/3/2024).
Dipaparkannya, di beberapa wilayah Indonesia sebagai akibat adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem. BMKG memantau bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sejak tanggal 1 hingga 05 Maret.
Adapun hujan dengan kategori sangat lebat terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Putussibau), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Papua (Tanah Merah), sementara itu curah hujan dengan kategori ekstrem terjadi di Sulawesi Utara (Manado) yang mencapai 209 mm/hari.
Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan kedepan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan secara signifikan. Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain:
- Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif di wilayah Indonesia;
- Peningkatan kecepatan angin dari utara Indonesia hingga melintasi equator melalui Selat Karimata yag mengindikasikan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS);
- Potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya – selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan yang memicu potensi dampak (gangguan aktivitas, banjir, dan tanah longsor) dengan kategori SIAGA untuk tgl 7-8 Maret 2024 di sebagian wilayah: Banten dan Jawa Tengah
Informasi Prakiraan Berbasis Dampak hingga tingkat kecamatan dapat diakses melalui laman signature.bmkg.go.id.
Sedangkan potensi hujan dengan intensitas SEDANG-LEBAT yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah Indonesia pada periode 8-14 Maret 2024, yaitu: Periode 8-10 Maret 2024; Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Baret, Maluku, Papua Barat, Papua
BMKG akan terus memantau kondisi cuaca dan perubahannya berdasarkan data dan analisas terkini selama 24/7. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu kedepan dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG melalui : Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”; Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan; Akun media sosial @infobmkg; Call center 196 BMKG; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. (*/tie)