PASPENDIDIKAN

Sebanyak 460 Lulusan PPG Daljab Unpas Angkatan II Sudah Sumpah Profesi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Sebanyak 460 mahasiswa lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Angkatan II dan Retaker Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (Unpas) telah mengucap sumpah profesi pada Sabtu (9/3/2024) lalu.

Kini lulusan PPG Daljab Unpas Angkatan II ini telah resmi menyandang gelar S.Pd.Gr. dan memperoleh sertifikat profesi sebagai guru profesional.

Tahun ini, lulusan PPG Daljab Unpas Angkatan II dan Retaker Unpas tersebar dari berbagai provinsi, yaitu Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Maluku, NTT, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Lulusan terbanyak berasal dari Jawa Barat dengan total 382 orang.

Dilansir dari unpas.ac.id pada Jumat (15/3/2024), yudisium dan sumpah profesi dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Belmawabud Prof. Dr. Cartono, M.Pd., M.T., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sumber Daya, Keuangan, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Ir. Yudi Garnida, M.P., Sekretaris YPT Pasundan, Dekanat FKIP, dan jajaran pimpinan program studi di lingkungan FKIP.

Ketua Prodi PPG Dr. H. Dadang Iskandar, M.Pd. mengatakan, guru profesional dituntut untuk senantiasa meningkatkan keilmuan dari pengalaman mengajar di lapangan. Dengan diperolehnya sertifikat profesi, lulusan PPG Unpas diharapkan dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, sekaligus menjadi teladan bagi peserta didik.

“Sebaran peserta yudisium di periode ini paling banyak dari prodi PGSD, yaitu 248 orang. Sisanya, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (58 orang), Pendidikan Biologi (56 orang), Pendidikan Ekonomi (27 orang), Pendidikan Matematika (32 orang), dan PPKn (39 orang),” jelasnya.

Dekan FKIP Unpas Dr. Hj. Dini Riani, S.E., M.M. berharap, ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan lembaga pendidikan tempat para alumni PPG Unpas mengabdi.

“Mohon maaf jika selama menempuh PPG ada hal-hal yang kurang berkenan, baik terkait pelayanan, pembelajaran, maupun fasilitas pendukung pembelajaran. Terima kasih karena telah memilih FKIP Unpas untuk melanjutkan pendidikan profesional anda, sukses selalu dan tetap berkarya alumni PPG Unpas,” tuturnya.

Peningkatan Kompetensi, Perlindungan Hukum dan Kesejahteraan

Sementara itu, mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Belmawabud Prof. Dr. Cartono, M.Pd., M.T. menekankan, para guru harus mengingat kembali bahwa tujuan sertifikasi guru bukan hanya untuk memperoleh tunjangan profesi, melainkan peningkatan kompetensi, perlindungan hukum, dan kesejahteraan.

“Sejahtera justru jadi prioritas ketiga, karena yang utama adalah memperbanyak kompetensi. Jika kompetensi meningkat, maka kesejahteraan juga ikut meningkat. Tunjangan profesi jangan hanya digunakan untuk sesuatu yang sifatnya konsumtif, tapi juga untuk pengembangan diri. Apalagi, sekarang kita hidup pada era di mana guru bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan,” pesannya.

Prof. Cartono menyampaikan, guru merupakan satu-satunya profesi yang diamanahi untuk memenuhi janji kemerdekaan, terutama pada poin mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Sejalan dengan hal tersebut, penting untuk menanamkan pendidikan karakter yang dilandasi kebaikan, kebenaran, dan kejujuran. Itu menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi yang berintegritas dan dapat berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” katanya.

Ia mengajak lulusan PPG Unpas untuk memaknai profesinya dan mendidik siswa dengan landasan Tri Jati Diri Unpas, yaitu Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana, serta nilai-nilai Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh.

“Mari kita rawat dan jadikan profesi kita tidak hanya untuk investasi dunia, tetapi juga investasi akhirat. Jaga profesi anda dengan aktif di dalam komunitas profesi, kunjungi platform-platform yang berkaitan dengan bidang ilmu anda, sehingga profesi anda tetap relevan dan mampu menghadirkan inovasi pembelajaran di tengah kondisi yang serba kompleks,” pungkasnya. (ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Penurunan Harga Pangan, Cabai Rawit Merah Turun 2,16 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga mayoritas komoditas pangan pada Jumat…

26 menit ago

Pemkot Bandung Atur Jam Operasional untuk Atasi Kemacetan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, akan segera menetapkan kebijakan utama untuk…

1 jam ago

Harga Cabai Rawit di Kota Bandung Melonjak, Pemkot Klaim Masih Stabil

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah…

2 jam ago

KPU Bandung Barat Terima 1,3 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat telah menerima lebih dari 1,3…

3 jam ago

Arti Keadilan Sosial

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Keadilan Sosial…

4 jam ago

Persib Tak Gentar Berjuang ‘Sendirian’

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung tidak gentar berjuang 'sendrian' menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga…

5 jam ago