WWW.PASJABAR.COM — Megawati Hangestri pemain voli asal Jember namanya semakin bersinar di liga voli Korea atau V League. Ketenaran Megawati di V League karena performa impresifnya bersama tim Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks.
Megawati sudah meraih 4 titel MVP bahkan berada di urutan ke-6 daftar top skor liga voli Korea dan dirinya jadi pemain dengan torehan poin terbanyak di Red Sparks musim ini.
Pemain berjuluk Megatron itu sudah mencatatkan 705 poin untuk Red Sparks di sepanjang musim reguler V league. Mega juga mencatatkan namanya pada daftar tingkat keberhasilan serangan dimana dirinya berada di peringkat ke-4 dengan tingkat keberhasilan 43,85%.
Mega hanya kalah dari Gyselle Silva dengan tingkat keberhasilan 47,10%, Kim Yeon-koung 44,98% dan Moma dengan 44,76% dari segi keberhasilan serangan.
Selain prestasinya, aksi-aksi Megawati Hangestri di atas lapangan pun kerap mencuri perhatian penggemar voli Korea. Salah satunya adalah headshot Megatron yang sudah memakan banyak korban pada gelaran V league musim ini.
Tidak sedikit pemain yang sudah menjadi korban pukulan spike keras dari Megawati Hangestri musim ini.
Setidaknya ada tiga pemain lawan yang pernah merasakan keras dan tajamnya smash petir dari pevoli asal Jember tersebut. Korban pertama adalah pemain milik Suwon Hyundai E&C Hillstate, Lee Da-hyeon yang membuatnya hingga tersungkur di lapangan.
Bahkan rekan satu tim Lee Da-hyeon yakni Yang Hyo-jin mengatakan kalau Da-hyeon bercerita padanya soal spike keras Mega.
Lee Da-hyeon menceritakan kalau spike keras Megawati Hangestri yang mengarah tepat ke wajahnya membuatnya hampir pingsan.
“Dia (Lee Da-hyeon) mengatakan kepada saya kalau dia seperti mau pingsan ketika terkena smash itu,” ucap Yang Hyo-jin dilansir dari YouTube Moto Timnas.
“Dan saat itu memang saya ada di dekatnya ketika dia terkena bola. Saya tidak bisa membayangkan kalau bola itu terkena wajah saya sendiri,” imbuhnya.
Selain Lee Da-hyeon ada libero GS Caltex yakni Han Su-jin bahkan sampai membuatnya harus ditarik keluar dari lapangan pertandingan. Kemudian ada pemain pemain Pink Spiders, Lee Won-jeong yang jadi korban selanjutnya spike Megawati Hangestri.
Lee Won-jeong mengungkapkan kalau spike keras dari Megawati Hangestri sangat sulit untuk diantisipasi.