BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menjelang hari raya idul fitri 1445, Kementerian Kesehatan meminta Puskesmas di sepanjang jalur mudik tetap membuka layanan kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, usai menghadiri peluncuran budaya kerja baru RSHS dan Penandatanganan MOU Pengampuan dengan Pemprov Jabar dan sejumlah Pemerintah Kabupaten/ Kota di Jawa Barat, di gedung Pamitran Universitas Padjadjaran Bandung, Kamis (4/4/2024) pagi.
Selain untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat di masa angkutan puncak tersebut, Dante juga menilai kehadiran Puskesmas itu bakal lebih melengkapi kehadiran posko-posko kesehatan di lintasan jalur mudik.
“Kemarin saya ikut dalam apel mudik bersama kapolri, panglima dan beberapa menteri. Kita dari Kementerian Kesehatan selalu mendukung bagian kesehatan dan mendirikan posko posko kesehatan di jalur mudik itu kalau bisa Puskesmasnya tidak tutup. Selalu standby tidak libur pada saat arus mudik berjalan. Sehingga dengan begitu maka kita bisa melakukan pelayanan maksimal yang dibutuhkan masyarakat yang sedang menjalani mudik”, ungkap Dante.
Sementara Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jimmy Panelewen menegaskan kesiapan pihaknya dalam upaya tetap menjaga pelayanan kesehatan di masa mudik Idul Fitri tahun ini.
Kesiapan tersebut meliputi layanan IGD, Instalasi Rawat Intensif, rawat inap, hingga poliklinik siaga terutama selama masa cuti bersama.
Jimmy berharap layanan Poliklinik tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan pada saat masa perayaan lebaran.
Tidak hanya itu, guna tetap menjaga standar pelayanan, RSHS juga akan mengerahkan sejumlah dokter spesialis guna merespon kemungkinan kasus yang timbul pasca Ramadan dan arus mudik dan balik lebaran.
“Kalau Lebaran jangan kira kita juga libur. jadi Instalasi Gawat Darurat akan buka, Instalasi Rawat Intensif dan juga rawat inap buka. kemudian kita juga menyiapkan klinik siaga dari tanggal 8 sampai 15 april dari jam 8 sampai 14. jadi bisa dimanfaatkan disitu”, tuturnya.
Kemudian kita juga menyiapkab dokter spesialis untuk berada on site bukan on call, artinya dia berada di rumah sakit. itu dokter dokter yang penanganannya harus benar benar profesional seperti bedah dalam, penyakit dalam, anastesi, pembiusan, kemudian jantung, nanti mereka akan jaga”, Dante menambahkan.
RSHS juga siap melakukan penanganan kejadian luar biasa, terutama terkait dengan pergerakan lalu lintas yang melibatkan jumlah besar. (Uby)