CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Gagal ke Olimpiade Paris, Indonesia Tatap Kualifikasi Piala Dunia pada 6 Juni

pri
10 Mei 2024
Gagal ke Olimpiade Paris, Indonesia Tatap Kualifikasi Piala Dunia pada 6 Juni

Timnas Indonesia (foto: PSSI)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

WWW.PASJABAR.COM — Setelah Indonesia gagal meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024, PSSI mengalihkan fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang kembali digelar pada 6 Juni mendatang.

Timnas Indonesia akan menghadapi Irak guna melenggang ke babak ketiga demi merebut tiket ke Piala Dunia 2026.

Pada babak ketiga kualifikasi tersebut tiket ke Piala Dunia 2026 sudah mulai bisa didapatkan.

Dikutip dari laman FIFA, AFC mendapatkan jatah delapan tiket lolos ke putaran final.

Selain itu ada satu tiket tambahan yang diperebutkan melalui zona play off antarbenua.

Artinya, ada 9 tiket yang bisa diperebutkan negara-negara AFC untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, termasuk Indonesia.

Selain itu, kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia juga dijadikan wadah bagi anggota AFC merebut tiket lolos ke Piala Asia 2027.

Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC membagi format kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dalam lima putaran.

Putaran pertama, 22 tim (peringkat 26–47 Asia) bermain kandang-tandang dalam dua leg. Sebanyak 11 tim yang menang di tahap ini akan melaju ke putaran kedua.

Putaran kedua, 36 tim (25 dari peringkat 1-25 Asia + 11 tim dari putaran pertama) dibagi ke dalam sembilan grup yang masing-masing terdiri atas empat tim.

Mereka akan bertanding dengan format kandang-tandang di mana 18 tim (juara dan runner up grup) akan melaju ke putaran ketiga.

Saat ini Indonesia sudah berada di tahap akhir putaran kedua. Indonesia berada di peringkat kedua dengan poin 7 dan menyisakan dua pertandingan kandang yakni kontra Irak (6 Juni) dan Filipina (12 Juni).

Baca juga:   Viral Video Kemacetan, Bupati Bandung Tutup Tempat Wisata

Jika mendapatkan satu kemenangan lagi, Indonesia akan melaju ke babak ketiga.

Pada babak ketiga, 18 tim dibagi ke dalam tiga grup yang terdiri atas enam tim untuk memainkan pertandingan kandang-tandang.

Dua tim teratas dari setiap grup langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara tim urutan ketiga dan keempat dari setiap grup maju ke putaran keempat.

Pada putaran keempat, enam tim dari putaran ketiga akan dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing tiga tim.

Mereka akan bertanding dalam format setengah kompetisi di mana masing-masing juara grup akan lolos ke Piala Dunia 2026, runner up melaju ke putaran kelima sedangkan peringkat ketiga gugur.

Pada putaran kelima, runner up grup dari putaran keempat akan kembali diadu dalam pertandingan play off untuk menentukan siapa yang menjadi wakil Asia untuk play off antarkonfederasi atau kontinental.

Peluang Indonesia lolos ke babak ketiga terbuka lebar seiring bergabungnya sejumlah pemain baru dari jalur keturunan.

Seperti diketahui, kiper klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas, Maarten Paes, resmi menjadi WNI setelah merampungkan pengambilan sumpah di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024) lalu.

Namun Maarten harus memenuhi beberapa syarat agar dapat tampil membela Merah Putih.

Baca juga:   Timnas Indonesia U-23 Bersiap Hadapai Turkmenistan

Salah satunya menunggu hasil sidang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena Maarten pernah membela Timnas Belanda U-21 di Piala Eropa U-21 2021.

Hal ini bertentangan dengan regulasi FIFA bahwasanya seorang pemain dapat berganti dan bermain untuk timnas lainnya jika berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain, baik di tim junior ataupun di senior dalam laga resmi.

Jika semuanya lancar, maka kiper yang mempunyai darah Indonesia dari neneknya yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur itu berpeluang meramaikan pos penjaga gawang Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang saat ini kerap diisi Ernando Ari Sutaryadi.

Sebelumnya Indonesia sudah memiliki Thom Haye, Jay Idzes, dan Ragnar Oratmangoen yang memberi perbedaan mencolok pada permainan Timnas Garuda.

Bukti nyatanya terjadi saat Timnas Indonesia menggebuk Vietnam di kandangnya 3-0, belum lama ini.

Apresiasi Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penghormatan tinggi kepada para pemain Timnas U-23 yang berjuang habis-habisan demi meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 meski akhirnya kalah dari Guinea, Kamis (9/5/2024).

Saat mendatangi ruang ganti pemain seusai pertandingan, Erick Thohir membungkukkan badannya tiga kali dengan berganti posisi ke hadapan para pemain yang lesu karena kalah secara kontroversial.

“Kalian sudah kasih yang terbaik, jadi jangan nangis. Tegakkan kepala kalian, masih panjang jalan kalian. Pelajaran yang kalian lakukan di AFC ini kalian bawa ke World Cup Qualification. Kita patriot, kita fight lagi! Saya apresiasi,” ujar Erick Thohir sembari membungkukkan badannya ke arah pemain.

Baca juga:   Tidak Mau Berbagai Medali Emas, Atlet Amerika Akhirnya Raih Perak

Tindakan Erick Thohir ini sontak mengagetkan para pemain. Mereka spontan bertepuk tangan mengiringi badan Erick Thohir yang membungkuk beberapa kali sebagai tanda penghormatan kepada para pemain.

Witan Sulaeman memang layak bersedih. Mereka kalah secara kontroversial melalui gol penalti yang diberikan wasit asal Prancis, Francois Letexier.

Dalam tayangan ulang televisi terlihat, kaki Witan Sulaeman tanpa sengaja mengenai kaki pemain depan Guiena saat keduanya berlari mendekati kotak penalti Indonesia.

Insiden itu membuat pemain Guinea kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam kotak penalti.

Anehnya wasit langsung menunjuk titik putih padahal pelanggaran tanpa sengaja tersebut terjadi sekitar 1,5 meter di luar kotak penalti Ernando Ari Sutaryadi.

Di menit ke 73, wasit kembali memberikan hadiah penalti. Alfeandra Dewangga dianggap melanggar pemain depan Guinea padahal dalam tayangan ulang terlihat kaki pemain belakang PSIS Semarang itu bersih mengenai bola.

Penalti kedua itu membuat kesabaran Shin Tae-yong habis. Ia meluapkan kemarahannya dengan berteriak-teriak keras yang membuat wasit menghadiahinya kartu merah.

Kalahnya Indonesia memang terasa aneh. Pasalnya, untuk laga penting untuk meraih tiket olimpiade digelar di lapangan untuk latihan dan tidak memakai teknologi video assistant referee (VAR).

Print Friendly, PDF & Email
Editor: pri
Tags: Olimpiade Paris 2024Piala Dunia 2026pssitimnas indonesia


Related Posts

Timur Kapadze. (Getty Images/Zhizhao Wu)
HEADLINE

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

16 November 2025
Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri. (foto: instagram/@timnas.indonesia)
HEADLINE

Indra Sjafri Coret 3 Pemain, Diantaranya Luke Xavier Keet

14 November 2025
Rizky Ridho. (Foto: PSSI)
HEADLINE

Indra Sjafri Puji Gol Rizky Ridho yang Masuk Nominasi Puskas Award 2025

14 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pelatih Como, Cesc Fabregas, sangat diinginkan Inter Milan sebagai penerus Simone Inzaghi di kursi pelatih. (PIERO CRUCIATTI/AFP)
HEADLINE

Diincar Klub Besar Eropa, Masa Depan Cesc Fabregas di Como 1907 Akhirnya Terjawab!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso, akhirnya memecah kesunyian terkait rumor yang menyebut Cesc Fabregas siap...

Foto: Jurij Kodrun - FIFA/FIFA via Getty Images

Keok Mengejutkan! Jerman Tersingkir, Ini 16 Besar Piala Dunia U-17 2025 yang Bikin Warganet Heboh!

16 November 2025
Spanyol menang telak 4-0 atas Georgia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oyarzabal cetak dua gol, Zubimendi dan Torres bersinar meski tanpa Lamine Yamal. (AFP)

Tanpa Lamine Yamal Tak Gentar! Spanyol Menggila Hajar Georgia 4-0, Oyarzabal & Zubimendi Jadi Bintang!

16 November 2025
Islam Makhachev menang angka mutlak atas Jack Della Maddalena. ( Getty Images via AFP/ISHIKA SAMANT)

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

16 November 2025
Timur Kapadze. (Getty Images/Zhizhao Wu)

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

16 November 2025

Highlights

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

Diusir Halus dari Madrid? Arsenal Resmi Mundur, Masa Depan Rodrygo Goes Kini di Ujung Tanduk!

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.