BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Kelik Nursetiyo Widiyanto, menyerukan jihad postingan di media sosial terkait genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Seruan ini muncul sebagai respons terhadap pemboman yang dilakukan oleh pesawat tempur Israel di wilayah pengungsi Rafah, Palestina, pada malam hari Senin (27/05/2024). Akibat serangan tersebut, diperkirakan puluhan warga Palestina tewas dalam semalam.
“Apa yang dilakukan Israel sangat terkutuk, membom kamp pengungsian di malam hari menggunakan pesawat tempur. Jangankan melawan dengan senjata, makanan pun rakyat Palestina tidak punya,” ujar Kelik saat ditemui redaksi di Kantor PWM Jawa Barat, dilansir dari situs resmi Muhammadiyah Jabar, Rabu (29/5/2024).
Kelik mendorong siapa saja yang bersimpati terhadap genosida di Palestina untuk melakukan perlawanan dengan cara yang bisa mereka lakukan.
“Sedikit saja partisipasi rakyat dunia, sangat berarti bagi rakyat Palestina,” ujarnya.
Menurut Kelik, masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk kampanye yang menyadarkan dunia tentang kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina.
“Postingan di media sosial akan menggaungkan anti-Israel di seluruh dunia,” tambahnya.
Terlebih lagi, warga Muhammadiyah di seluruh dunia diharapkan dapat mengampanyekan jihad ini melalui akun media sosial mereka.
“Dengungan media sosial semoga menjadi senjata tidak terlihat menghentikan genosida ini,” ujar dosen Universitas Muhammadiyah Bandung tersebut.
Kelik juga menegaskan bahwa simpati atas genosida yang dilakukan oleh Israel ini tidak terbatas pada umat Islam saja, tetapi juga dirasakan oleh banyak non-Muslim di negara-negara Barat. Ini menunjukkan bahwa apa yang terjadi di Palestina bukanlah isu agama semata.
“Ini isu kemanusiaan. Jika Anda manusia, pasti akan membela Palestina,” tegas Kelik. (han)