BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Unpas (Universitas Pasundan) Pascasarjana Prodi Ilmu Sosial gelar sidang terbuka promosi doktor bersama Ida Heriyani di Aula Pascasarjana Unpas, Lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Rabu (29/5/2024).
Dalam sidang terbuka tersebut, Ida meneliti kebijakan sistem kesehatan dengan judul Disertatsi lengkap “Model Formulasi Kebijakan Sistem Kesehatan Daerah di Kabupaten Majalengka”.
Sidang terbuka promosi doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc. bersama dengan beberapa penguji lainnya yakni Promotor Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S., Co. Promotor Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si., Oponen Ahli Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Oponen Ahli Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU., ASEAN.Eng., Oponen Ahli Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si., dan Oponen Ahli Prof. Dr. Iwan Satibi, M.Si.
Ida dalam disertasinya mengemukakan bahwa Pemerintah Kabupaten Majalengka perlu acuan dan pedoman dalam pembangunan kesehatan daerah yang sesuai dengan kondisi spesifik, kebutuhan dan permasalahan kesehatan di masing-masing daerah melalui Sistem Kesehatan Daerah (SKD).
“Selama ini kan permasalahan-permasalahan kesehatan di Majalengka dan di berbagai daerah itu sangat banyak. Dan kesehatan itu adalah urusan wajib. Selama ini intervensi untuk permasalahan-permasalahan kesehatan kebanyakan masih bersifat parsial,” ungkapnya ketika ditemui di pintu Aula Pascasarjana Unpas Lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Rabu (29/5/2024).
“Oleh karena itu kami meneliti sebuah pemodelan terhadap formulasi kebijakan khususnya sistem kesehatan daerah dengan tujuan memberikan sebuah instrumen atau kendaraan untuk nanti diangkutnya program-program kegiatan supaya lebih komprehensif dan lebih terarah di dalam intervensi permasalahan kesehatan di Majalengka,” tambahnya.
Tertulis dalam disertasi penelitian milik Ida, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan instrumen penelitian melalui interview, kuesioner, dokumentasi dan observasi.
Dari hasil penelitian tersebut, diungkap Ida dalam disertasi-nya yakni proses formulasi kebijakan Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten Majalengka belum efektif. Dari 7 tahapan formulasi kebijakan ditemukan 4 tahapan pokok, pertama perencanaan, kedua penyusunan, ketiga pembahasan, dan keempat penetapan.
Tak hanya itu, tertulis juga bahwa tipikal model formulasi kebijakan Sistem Kesehatan Daerah di Kabupaten Majalengka ialah Model Rasional Komprehensif dengan interkoneksi Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media termasuk individu.
Ida pun dinyatakan lulus dengan hasil IPK akhir 3,59 dengan yudisium sangat memuaskan. Ia juga merupakan lulusan ke253 dari Program Doktor Ilmu Sosial bidang kajian utama Ilmu Administrasi Publik Pascasarjana Unpas.
“Harapannya penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis tadi teori-teori tersebut masih bisa dikembangkan kembali kemudian secara praktis juga, bahwa hasil penelitian ini nanti bisa dipakai oleh Pemda Majalengka khususnya untuk melaksanakan intervensi permasalahan kesehatan di Majalengka,” ungkapnya.
Ida juga mengungkapkan kesan dan pesan mengenai Unpas Pascasarjana.
“Unpas ini keren, luar biasa, makanya saya jadi betah kuliah disini. Saya kira ini Unpas sudah bagus sekali, dari awal saya daftar disini kemudian proses perkuliahan, penelitian dan di bimbing oleh para profesor, promotor dan co-promotor sampai sekarang disini sidang terbuka, semua sangat luar biasa,” tutupnya. (han)