BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Jelang pesta demokrasi di Kota Bandung 2024, Plh Sekda Kota Bandung meminta seluruh pihak memberi masukan dan berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurutnya, pesta demokrasi ini sangat penting karena akan menentukan pemimpin dan arah pembangunan Kota Bandung di masa depan, ujar Plh Sekda Kota Bandung Hikmat Ginanjar usai menghadiri rapat koordinasi kesiapan Pilkada 2024.
Pilkada menjadi cermin kekuatan dan kedewasaan demokrasi di tingkat lokal. Oleh karena itu, ia menyebut persiapan matang dan koordinasi baik merupakan hal yang sangat penting.
“Saya minta peserta untuk serius memperhatikan dan memberi masukkan demi kelancaran Pilkada di Kota Bandung. Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi dan keterbukaan dalam pelaksanaan Pilkada,” ujar Hikmat.
Pihaknya berpesan agar pemetaan masalah yang mungkin timbul harus dicari solusinya. Hal ini dimaksudkan agar potensi masalah bisa diredam dan tidak ada riak di kemudian hari.
“Melalui rakor ini, kita punya kesempatan agar semua aspek Pilkada disiapkan dengan baik. Logistik, sosialisasi, keamanan, dan pengawasan akan dibicarakan dalam rakor ini,” ucapnya.
Hikmat juga menyoroti partisipasi pemilih dalam tiap gelaran Pilkada, khususnya Pilwalkot yang diselenggarakan di Kota Bandung.
Sebagai catatan, tren partisipasi pemilih pada ajang Pilwalkot Bandung selalu menunjukkan tren positif. Angka tersebut antara lain; 69,49 persen pada 2008, pada 2013 menurun menjadi 60,32 persen dan pada 2018 mencapai 76,62 persen.
“Kami berharap pada Pilkada 2024, angka ini dapat meningkat. Oleh karenanya, mari lakukan sosialisasi efektif dan sampaikan informasi yang jelas mengenai pentingnya hak suara dan peran masyarakat dalam pembangunan Kota Bandung dalam lima tahun mendatang,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti menyampaikan, angka partisipasi pemilih Kota Bandung pada Pilpres 2024 Februari silam menjadi cerminan positif bagi kesuksesan Pilkada Serentak mendatang.
Sebagai informasi, angka partisipasi pemilih Kota Bandung pada Pilpres dan Pileg 2024 mencapai 2024. Wenti berharap, angka yang ditorehkan pada Pilpres dan Pileg 2024 dapat sejalan juga dengan Pilkada Serentak.
Wenti pun menyebut, KPU Kota Bandung telah melakukan berbagai tahapan persiapan Pilkada Serentak 2024. Antara lain: pembentukan dan pelantikan PPK dan PPS pada Pilkada 2024, serta Rakor Pemetaan TPS dan pemutakhiran data pemilih.
Sebelumnya sebanyak 453 PPS telah dilantik. Sehingga nantinya akan ada tiga orang PPS di setiap kelurahan yang ada di Kota Bandung (151 kelurahan).
“Mengingat masih banyaknya tahapan-tahapan dan jadwal Pilkada, kami jajaran KPU mohon doa dan dukungannya agar dapat menjalankan amanah ini dengan maksimal,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat menyampaikan, apresiasi atas keseriusan Pemkot Bandung dalam memberi daya dukung pelaksanaan demokrasi sehingga demokrasi lokal mengalami perkembangan positif.
“Pemkot Bandung sangat serius, sehingga kemajuan kemajuan yang ditandai perkembangan demokrasi lokal, ekonomi yang cepat pulih pascapandemi, juga keadaan sosial politik di Kota Bandung sangat mapan dan dinamis,” ujarnya.
Ia pun berpesan, aspek keadaban publik perlu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat Kota Bandung. Hal ini menurutnya perlu ditekankan guna menghindari potensi negatif selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Jika kita menerima sebuah kemenangan, perlu dicatat, kemenangan ini harus memberi efek yang baik juga bagi masyarakat,” pungkasnya. (rif)