BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kepolisian New York menangkap sejumlah demonstran pro-Palestina setelah bentrokan di luar Museum Brooklyn pada Jumat (31/5/2024) sore.
Dilansir dari Antara News, Senin (3/6/2024), ratusan demonstran pro-palestina berkumpul disana untuk mengecam serangan militer Israel yang telah berlangsung hampir delapan bulan terhadap Jalur Gaza.
Protes dimulai sekitar pukul 4 sore di Fort Greene, dengan rencana unjuk rasa di dekat Barclays Center.
Museum Brooklyn tutup satu jam lebih awal akibat gangguan, termasuk bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa baik di dalam maupun di luar gedung.
Meski pihak museum tidak menghubungi polisi, petugas tiba di lokasi dan terjadi bentrokan yang mengakibatkan sejumlah penangkapan.
Jumlah pasti demonstran yang ditahan belum diketahui, menurut laporan CBS News yang mengutip Departemen Kepolisian Kota New York.
Protes ini bertepatan dengan pengumuman Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengenai usulan gencatan senjata baru oleh Israel, meskipun serangan terhadap Rafah di Gaza selatan masih berlangsung.
Biden menyatakan bahwa Israel menawarkan kesepakatan tiga fase kepada Hamas untuk mengakhiri permusuhan di Jalur Gaza dan menjamin pembebasan sandera di daerah tersebut.
Israel saat ini dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya mendesak Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei 2024 lalu. (han)
