BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB Antonio Guterres telah mengumumkan penambahan Israel ke dalam daftar hitam negara dan organisasi yang dinilai membahayakan anak-anak di daerah konflik.
Dilansir dari Antara News, Minggu (9/6/2024), keputusan ini disampaikan kepada atase pertahanan Israel di Amerika Serikat, Mayor Jenderal Hidai Zilberman.
Meskipun Israel berupaya keras untuk mengubah keputusan tersebut, upayanya tidak berhasil. Sebagai hasilnya, Israel akan disebut dalam daftar hitam yang akan dirilis pekan depan sebagai laporan kepada anggota Dewan Keamanan PBB.
Daftar hitam tersebut sebelumnya mencantumkan negara-negara seperti Afghanistan, Mali, Myanmar, Somalia, Sudan, Yaman, Suriah, serta organisasi teroris seperti Al Qaida, ISIS, Al Shabaab, dan Boko Haram.
Laporan akan dirilis oleh Perwakilan Khusus PBB untuk Anak dan Konflik Bersenjata Virginia Gamba akan merangkum peristiwa tahun 2023, termasuk insiden korban jiwa anak akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Meski laporan tersebut tidak secara eksplisit menyebut Israel atau militer Israel, tetapi hanya menyebut “pasukan keamanan Israel”.
Rancangan laporan tersebut mencantumkan sejumlah pelanggaran yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, seperti penggunaan bom di daerah berpenduduk, upaya merekrut anak-anak sebagai informan perang, dan memanfaatkan anak-anak sebagai tameng manusia. (han)