BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Peluncuran Maskot Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Bandung yang digelar KPU Kota Bandung diwarnai aksi protes oleh seluruh perwakilan partai politik yang hadir dalam acara tersebut.
Acara yang digelar oleh KPU Kota Bandung ini awalnya berjalan lancar namun para perwakilan partai merasa kecewa karena tak mendapatkan tempat duduk khusus, mengingat bahwa perwakilan partai yang hadir sebagai peserta pemilu.
Kegiatan yang digelar di Hotel Haris & Convention Hall Festival Citylink, Jalan Peta, Minggu malam. Diwarnai kekecewan terhadap perwakilan partai politik merasa tak dihargai karena tak diberikan tempat duduk khusus di acara tersebut.
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Bandung, Ari Setia Sakti, menilai seharusnya partai politik yang merupakan peserta pemilu mendapatkan tempat duduk khusus dengan nama masing-masing.
Namun saat perwakilan partai politik masuk ruangan, tak ada tempat khusus dan harus memilih sendiri tempat duduk secara acak.
“Kami diundang itu ketua dan sekretaris partai. Kami bukan gila hormat tapi penempatan pemilu ada penyelenggara, peserta dan pemilih. Tapi kami ditempatkan di belakang, disuruh random di belakang,” ujarnya.
Pihaknya sangat menyayangkan sikap KPU Kota Bandung karena dinilai tidak menghagai partai politik sebagai peserta pemilu. Bahkan diakui Ari, dalam sambutan pun tidak disebutkan parpol-parpol terutama yang hadir dalam acara tersebut.
“Bagaimana kalau ketua masing-masing partai hadir? Masa mau ditempatkan di belakang. Ini pesta demokrasi, dan kami ini pesertanya. Tadi pas MC (pembawa acara) pembukaan juga tidak menyebutkan nama-nama partai sebagai peserta pemilu,” ucapnya.
Hal serupa dikatakan oleh perwakilan dari Partai Gelora yang turut keluar ruangan karena tak mendapatkan tempat duduk saat acara dimulai. Komunikasi KPU Kota Bandung pun dinilai tak baik dalam tahapan pilkada terutama dalam peluncuran maskot saat ini.
“Duduknya membaur, kami kira itu cuma kita saja partai sebagai peserta pemilu. Pas datang Tadi teman-teman dari partai lain juga teryata keluar merasa kecewa. Kalau partai depan lah, ini kita disuruh berbaur,” kata Wakil Ketua Partai Gelora Kota Bandung, Agam Darmawangsa.
Agam menuturkan, seluruh perwakilan partai memilih keluar dan tidak menyaksikan peluncuran maskot Pilkada Kota Bandung. Padahal momen tersebut, sangat berarti dan akan menjadi bagian dari sejarah demokrasi di Kota Bandung.
“Kita merasa tidak dihargai, padahal kita peserta pemilu, bagian utama dari pesta demokrasi ini,” ucapnya.
Sejumlah perwakilan partai lainnya pun turut walk out dari partai lainnya. (rif)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, menyatakan antusiasmenya untuk menghadapi persaingan di…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Tyronne del Pino mengungkap kesannya pertama kali main di laga Persib Bandung…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Angin segar datang bagi Persib Bandung. Sang striker andalan, David da Silva,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung benar-benar disiksa dengan jadwal padat. Selain tampil di Liga 1…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masa tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi Kabupaten Bandung dari sejak terjadi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus fokus dan mengoptimalkan penanganan bencana gempa yang…