PASKESEHATAN

ITB dan UNPAD Buka Kelas Kolaborasi Multidisiplin Teknologi Kesehatan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMInstitut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka kelas Multidisiplin Teknologi Kesehatan, untuk mahasiswa S1 yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Program Multidisiplin Teknologi Kesehatan ini sebagai hasil kombinasi dan kolaborasi kekuatan riset dan pendidikan teknik ITB dengan keunggulan dan potensi teknologi kesehatan di Fakultas Kedokteran UNPAD yang juga kolaborasi antara ITB, UNPAD, Rumah Sakit Universitas Indonesia, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Untuk pelaksanaan kelas, diadakan pertemuan antara ITB dengan Unpad di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat, Jalan Tamansari, Bandung, kemarin.

Seperti dikutip dari laman resmi ITB jika program Multidisiplin Teknologi Kesehatan, merupakan kali pertama di Indonesia.

Program ini terbuka untuk lulusan S1 dari berbagai bidang, seperti teknik, kedokteran, dan sains, yang memiliki semangat untuk membuat perubahan di bidang riset, industri, maupun pemerintahan demi transformasi dan kemandirian teknologi kesehatan di Indonesia.

Dengan dukungan dari berbagai fakultas dan sekolah di ITB serta Fakultas Kedokteran UNPAD, mahasiswa pascasarjana akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para pakar di bidang rekayasa dan teknologi, serta mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk merancang inovasi yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Program Multidisiplin Teknologi Kesehatan menawarkan dua skema utama. Pertama, kolaborasi internal di ITB, misalnya antara Teknik Elektro dan Informatika, atau Teknik Mesin dan FTI, yang fokus pada bidang seperti medical AI dan data science. Kedua, kolaborasi dengan UNPAD, di mana mahasiswa akan terdaftar di ITB tetapi juga mengikuti mata kuliah dari Fakultas Kedokteran UNPAD dengan rincian 70% mata kuliah dari program studi host di ITB dan 30% mata kuliah dari program studi S2 Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran UNPAD. Selain itu, mahasiswa dapat melaksanakan magang di rumah sakit dan bimbingan bersama antara ITB dan UNPAD.

Lulusan program ini memiliki prospek yang luas, mulai dari akademisi dan peneliti di bidang teknologi kesehatan, ahli teknologi di fasilitas kesehatan, manajer teknologi kesehatan di industri, hingga praktisi inovator atau wirausaha. Dalam pemerintahan juga sangat membutuhkan tenaga ahli yang menguasai teknologi dan kesehatan untuk mengembangkan dan menerapkan inovasi teknologi kesehatan yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan di Indonesia.

Dengan mengikuti Program Multidisiplin Teknologi Kesehatan di ITB, mahasiswa akan mendapatkan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan dalam dunia kesehatan, mendukung kemandirian teknologi kesehatan Indonesia, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. (*/tie)

 

Yatti Chahyati

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

10 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

12 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

13 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

14 jam ago