BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Pascasarjana Prodi Ilmu Sosial Universitas Pasundan atau Unpas mengadakan sidang terbuka untuk promosi doktor Peri Gandara, di Aula Pascasarjana Unpas, lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, Rabu (12/6/2024) sore.
Pada Sidang Terbuka Prodi Ilmu Sosial Kajian Utama Administrasi Publik tersebut diuji oleh beberapa penguji yakni Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., Prof. Dr. H. Kamal Alamsyah, M.Si., Prof. Taqwaty Firdausijah, M.Si., Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. ASEAN.Eng., Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Prof. Dr. Bambang Heru P., M.S., dan Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si.
Disertasi yang diusung oleh Peri untuk sebagai syarat mendapatkan gelar doktor ini berjudul “Pengaruh Iklim Komunikasi dan Profesionalisme Terhadap Koordinasi serta Implikasinya Pada Efektivitas Pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota Se-Bandung Raya”.
Tertulis dalam disertasi Peri, masalah pokok dalam penelitiannya ialah mengenai efektivitas pegawai pada Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota se-Bandung Raya yang belum optimal.
Hal itu diduga karena faktor koordinasi yang masih rendah dan dipengaruhi oleh iklim komunikasi serta profesionalisme yang belum dilaksanakan maksimal.
“Saya melihat efektivitasnya itu masih bisa lebih di optimalkan dan begitu juga dilihat dari koordinasi. Jadi koordinasi itu memang di BPS itu relatif digit atau kaku. Karena kita itu instansi vertikal, apa-apa itu ditentukan oleh pusat. Ketika Pemda menanyakan data ini yang sifatnya ‘sepertinya belum ada’, tidak ada di BPS Kabupaten. Nah itu menyebabkan Pemda itu enggan untuk mencari data di BPS,” paparnya ketika ditemui.
Kembali melihat disertasi milik Peri, didalamnya tertulis mengenai metode penelitian yang Peri gunakan sebagai peneliti yaitu pendekatan analisis dengan metode kuantitatif. Teknik Analisa data-nya pun menggunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Setelah pembahasan perhitungan, sampailah pada hasil kesimpulan dari penelitian Peri yakni koefisien jalur secara simultan iklim komunikasi dan profesionalisme melalui variabel koordinasi memberikan pengaruh yang sangat besar.
Tak disangka setelah proses yang cukup panjang, Peri Gandara dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3,61 yudisium sangat memuaskan.
Ia pun berharap penelitiannya dapat menjadi acuan BPS yang bukan hanya sebagai pembuat kebijakan tetapi menjadi pelayanan ke masyarakat.
“Dengan penelitian ini, diharapkan bahwa BPS bukan hanya sebagai institusi pembuat kebijakan atau data tetapi juga bisa menjadi pelayanan ke masyarakat. Misalkan pelayanan kepada instansi-instansi lain untuk data-data tersebut,” ungkapnya
Ia juga berharap, Pascasarjana Unpas bisa bekerjasama dengan instansi terutama mengenai beasiswa.
“Saya mengharapkan Unpas Pascasarjana itu bisa bekerjasama dengan instansi-instansi luar atau pusat, karena biasanya di lembaga-lembaga tersebut ada kebijakan beasiswa. Diharapkan untuk bisa memberikan sosialisasi, bisa kuliah di Unpas dengan beasiswa yang dikeluarkan oleh masing-masing instansi sehingga menambah minat untuk kuliah di Unpas,” tutupnya. (han)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 2,…