WWW.PASJABAR.COM — Tom Saintfiet mengabarkan kondisi terkini salah satu pemainya, Adrian Ugelvik.
Bek berdarah campuran Norwegia-Filipina itu harus dilarikan ke rumah sakit di tengah laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.
Insiden ini bermula dari situasi set piece di sisi kiri pertahanan Indonesia pada menit ke-85. Adrian Ugelvik dan kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari, terlibat benturan keras saat berusaha merebut bola di udara.
Sial bagi Ugelvik, ia jatuh dengan wajah lebih dulu menghajar tanah, menyebabkan cedera serius yang membutuhkan perawatan intensif.
Tim medis segera memberikan perawatan di lapangan selama beberapa menit sebelum akhirnya memutuskan untuk membawa Adrian ke rumah sakit. Usai laga, Tom Saintfiet memberikan update terkait kondisi pemain andalannya tersebut.
“Saya sudah bicara dengan dokter, ada benturan di kepala. Sekarang dokter tim kami sudah ke rumah sakit,” kata Saintfiet dalam konferensi pers usai laga.
Pelatih berkebangsaan Belgia itu juga menambahkan, “Memang belum ada sebab pasti soal kondisi pemain, tetapi dugaan saya memang ada gegar otak ringan. Namun, kami sekarang masih menunggu kabar dari rumah sakit soal pastinya kondisi pemain kami tersebut.”
Kabar baiknya, Adrian Ugelvik kini dalam kondisi yang stabil. Ia akan tetap dirawat di rumah sakit hingga besok (Rabu, 12/6) untuk observasi lebih lanjut. Pemain 22 tahun itu merupakan salah satu andalan baru di lini belakang Timnas Filipina, termasuk dalam rombongan pemain keturunan anyar yang datang di era kepelatihan Tom Saintfiet.
Debutnya terjadi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Vietnam pada Kamis, 6 Juni 2024, di mana Adrian bermain penuh saat The Azkals kalah 2-3 di Hanoi.
Para penggemar sepak bola Filipina tentu berharap bintang masa depan mereka itu bisa pulih sepenuhnya dan kembali memperkuat tim secepat mungkin. Kehadiran Ugelvik di lini belakang sangat diandalkan, dan cederanya menjadi pukulan telak bagi The Azkals.
Adapun dalam laga melawan Indonesia, tim Garuda berhasil meraih kemenangan 2-0. Gol Indonesia dicetak oleh Thom Haye pada menit ke-32 dan Rizky Ridho pada menit ke-56.
Kemenangan ini memastikan langkah Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, mendampingi Irak sebagai wakil Grup F. Sementara itu, Filipina harus puas finis sebagai juru kunci grup dengan hanya memetik satu hasil imbang dan kalah dalam lima laga lainnya.
Kondisi lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga menjadi sorotan dalam pertandingan ini. Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, melontarkan kritik terhadap kondisi rumput stadion yang terlihat berwarna cokelat dan botak di beberapa sisi. Menurutnya, kondisi ini mempengaruhi kualitas permainan tim.
“Seperti yang dilihat, memang kondisi rumput kurang baik,” kata Shin Tae-yong dalam sesi jumpa pers di SUGBK. “Saya berharap semoga di lapangan bola tidak diadakan konser lagi, tetapi lebih banyak kegiatan sepak bola,” ujarnya, mengacu pada konser grup K-Pop NCT Dream yang baru-baru ini digelar di stadion tersebut.
Kritik Shin Tae-yong ini juga didukung oleh bek Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar, yang sebelumnya mengeluhkan kondisi lapangan seusai laga melawan Irak pada Kamis, 6 Juni 2024. Asnawi menyebut bahwa kondisi lapangan yang tidak baik sangat mempengaruhi performa para pemain.
“Kondisi lapangan kurang baik. Memang sudah diperingatkan beberapa minggu sebelumnya kalau SUGBK kami berharap jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya saat melawan Vietnam,” kata Asnawi.
“Memang ada perubahan, tetapi tidak jauh berbeda. Beberapa struktur lapangan yang tak cukup rata berpengaruh untuk para pemain,” jelasnya.
Kondisi rumput yang kurang ideal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi timnas Indonesia yang sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lapangan yang baik dan sesuai standar internasional sangat diperlukan untuk mendukung performa optimal para pemain.
Dengan perbaikan kondisi rumput dan fasilitas lainnya, diharapkan timnas Indonesia bisa terus tampil maksimal di setiap pertandingan. Kritik yang dilontarkan oleh Shin Tae-yong dan Asnawi Mangkualam Bahar ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pengelola SUGBK.
Penting bagi pihak pengelola untuk mempertimbangkan prioritas penggunaan stadion, mengingat SUGBK adalah salah satu stadion utama yang digunakan timnas Indonesia.
Kemenangan atas Filipina menjadi momen penting bagi timnas Indonesia, namun cedera yang dialami Adrian Ugelvik juga menjadi pengingat bahwa kesehatan dan keselamatan pemain harus selalu menjadi prioritas utama.
Semoga Adrian bisa pulih dengan cepat dan kembali beraksi di lapangan hijau, sementara timnas Indonesia terus melaju ke fase berikutnya dengan persiapan yang lebih matang dan dukungan fasilitas yang memadai.
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…