HEADLINE

Piala Eropa 2024: Polisi Jerman Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Pertandingan Inggris Vs Serbia

ADVERTISEMENT

WWW.PASJABAR.COM – Pertemuan antara Timnas Inggris dan Serbia di Grup C Euro 2024 telah meingkatkan tingkat kewaspadaan Polisi setempat. Mereka akan bertanding di Veltins Arena, Senin (17/6) dini hari WIB.

Karena resiko kerusuhan yang mungkin terjadi, pihak kepolisian setempat sempat menyerukan agar fans atau hooligan Inggris tidak menyanyikan yel-yel kontroversial.

Namun, para hooligan sepertinya mengabaikan perintah polisi. Lewat unggahan video yang viral di media sosial, mereka justru makin lantang memberikan dukungan kepada The Three Lions lewat nyanyian jelang pertandingan.

Pihak Kepolisian Jerman memang memberikan perhatian khusus pada pertandingan ini, apalagi ada peringatan akan hadirnya 500 fans Serbia. Kabar itu menyebabkan pertandingan ini ditingkatkan menjadi “berisiko tinggi” dan diberlakukannya aturan langka, di mana hanya 2,8 persen alkohol yang akan disajikan.

Perubahan satu kali ini dilakukan dalam upaya untuk menindak kekerasan. Polisi Jerman juga meminta pendukung Inggris tidak menyanyikan lagu ’10 pembom Jerman’ yang menyinggung, yang merujuk pada korban jiwa dalam Perang Dunia II.

Menurut The Telegraph, kepala polisi Peter Both berkata: “Itulah yang ingin saya katakan kepada mereka: Jangan jadi orang bodoh. Jika mereka menyanyikan lagu seperti ini, saya tidak bisa mengubahnya.”

“Ini tidak dapat dihukum di Jerman. Saya berharap semua pendukung yang damai dan taat hukum mengatakan kepada mereka: ‘Hentikan’.”

“Saya tahu, dan semua orang di Jerman tahu, ada persaingan olahraga yang bertahan lama antara Inggris dan Jerman. Namun, penting bagi saya untuk mengatakan bahwa ini hanya persaingan olahraga.”

“Negara-negara kita telah dan tetap menjadi sekutu selama lebih dari tujuh dekade.”

Namun, perintah itu belum dipatuhi. Beberapa video yang diposting di media sosial menunjukkan para penggemar mengambil bagian dalam nyanyian tersebut.

Salah satu foto yang dibagikan oleh Matt Lawton dari The Times memperlihatkan para penggemar berkumpul di sebuah jalan di Dusseldorf dan menyanyikan lagu tersebut, serta melemparkan balon berbentuk pesawat.

Disertai dengan sebuah video, ia menulis: “Tidak ada masalah di sini di Dusseldorf, tapi tuan rumah Jerman memberlakukan kami seperti ini.”

Polisi telah berjanji untuk mengambil tindakan terhadap siapa pun yang mendendangkan nyanyian tersebut atau melakukan penghormatan ala Nazi, dan kemungkinan akan dikenakan denda besar.

Sebelumnya, nyanyian itu terdengar saat kemenangan persahabatan Inggris atas Bosnia dan Herzegovina di St James Park.

pri

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

2 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

3 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

3 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

4 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

5 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

6 jam ago