BOGOR, WWW.PASJABAR.COM–
Mahasiswa semester IV Komunikasi Penyiaran Islam IAI Nasional Laa Roiba menggelar acara bedah buku “Seni Merayu Tuhan” di Auditorium Bogor Creative Center, Sabtu (8/6/2024).
Acara ini merupakan suatu pengimplementasian pada mata kuliah Dakwah Multimedia yang berkolaborasi dengan Bogor Book Party.
Pada acara ini juga menghadirkan satu orang keynote speaker dan juga dua narasumber yakni Dzunurayn S.Psi., M.Si, Siri Fatimah S. E, dan Bayu Putra Firdenik.
“Saya senang dengan diadakannya acara bedah buku ini apalagi berkolabolari langsung dengan komunikasi membaca yaitu bogor book party yang dimana bisa membantu membuka mata para remaja diluar sana yang enggan untuk membaca buku,” ucap Lutfi dalam sambutannya selaku Kaprodi sekaligus dosen KPI.
Bogor Book Party merupakan suatu komunikasi yang dibuat oleh para anak muda milenial yang gemar sekali membaca buku, komunitas ini juga cukup unik karena memberikan nuansa baru untuk para bookmates yang gemar membaca dengan membaca buku sambil piknik dan terbuka untuk umum di setiap weekend.
Selain membaca buku sambil piknik, Bogor Book Party ini juga memiliki beberapa kegiatan yang menarik.
Buku yang ditulis langsung oleh Habib Hasan Ja`far Al-Hadar yang bermakna untuk mengetahui cara bagaimana kita bisa merayu tuhan yang baik itu juga ada kaitannya dengan ilmu psikologi anak muda milenial, seperti yang dipaparkan oleh Rayn dalam pemaparan materinya.
“Ada 4 hal yang unik yang perlu dibahas dalam buku seni merayu tuhan dan itu pun sesuai dengan pandangan Ilmu Psikologi, yakni beragama dengan cinta, beragama dengan akhlak, beragama dengan keberagaman, dan beragama dengan tulus” ungkapnya.
“Kebanyakan orang diluar sana yang jauh dengan tuhannya itu biasanya tergabung kedalam golongan Homo Stressus, apalagi anak muda diluar sana itu mempunyai dua faktor penyebabnya yakni, dorongan seks dan juga dorongan agresi,” Ujar Rayn dalam pemaparan materinya.
“Aku suka sekali membaca dan ada dua buku favorit aku ditahun ini yang mempunyai makna yang sangat berkesan, yakni yang pertama Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur dan yang kedua adalah buku ini Seni Merayu Tuhan, yang allhamdulillah kebetulannya ini kali kedua aku membaca buku Seni Merayu Tuhan ini, dan kenapa aku suka dan menjadikannya buku favorit ditahun ini, karena bisa memberikan gambaran buat diri aku sendiri bagaimana cara mendekatkan diri kepada tuhan dengan peneuh kelembutan” Kata Fatimah selaku moderator dalam menyampaikan pendapatnya mengenai buku Seni Merayu Tuhan.
Hal itu dikuatkan oleh pendapat Bayu selaku moderator, dimana pada buku ini juga bisa merujuk pada Q.S An-nahl : 124, yang dikutip juga oleh Habib Hasan Ja`far Al-Hadar yaitu bil hikmati wal mauidzatil hasanah.
“Karena pengetahuan didalam buku seni merayu tuhan ini merupakan pengetahuan kita untuk bagaimana cara berkomunikasi kita kepada tuhan, dan bagaimana cara merayu tuhan, mendekatkan diri kepada tuhan, dan dengan cara-cara yang lain,” ungkapnya.
Ditulis oleh Annisa, Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam IAI Nasional Laa Roiba
(*/tiwi)