HEADLINE

Piala Eropa 2024: Fans Turki dan Georgia Tawuran, Euro kembali Tercoreng

ADVERTISEMENT

WWW.PASJABAR.COM — Lagi-lagi gelaran putaran final Euro 2024 di Jerman tercoreng oleh aksi brutalisme suporter. Beruntung aparat Jerman segera sigap untuk mencegah aksi brutalisme suporter itu menjadi luas dan memburuk.

Terbaru adalah suporter Timnas Turki dan Georgia terlibat tawuran di dalam stadion sebelum laga Grup F antara Turki dan Georgia digelar di stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Selasa (18/6).

Mengutip dari Reuters, setidaknya puluhan–sekitar 40–suporter dua tim terlibat perkelahian singkat yang kemudian dipisahkan polisi yang diterjunkan ke dalam stadion.

‘Tawuran’ itu terjadi level dasar di salah satu sudut stadion yang identik dengan Borussia Dortmund tersebut.

Saat tawuran itu terjadi hujan deras sedang mengguyur wilayah tersebut, bahkan sampai menimbulkan tumpahan air bak air terjun di sudut lain stadion.

Suporter yang terlibat ‘tawuran’ itu saling tukar pukul hingga lemparan benda sebelum polisi antihuru-hara segera memisahkan dan membuat barikade di sana.

Polisi pun tetap berjaga membuat pagar betis hingga kick off laga Turki vs Georgia dilakukan pukul 18.00 waktu setempat.

Rekaman-rekaman amatir ponsel yang mengabadikan ‘tawuran’ di dalam stadion itu pun viral di media sosial.

Sejauh ini belum ada laporan mengenai penyebab tawuran suporter dalam stadion itu terjadi.

Pasalnya, tak ada tanda-tanda mengganggu pada hari sebelumnya antar dua kelompok pendukung yang berkumpul di pusat kota Dortmund.

Meskipun demikian, tawuran di dalam stadion itu menambah rekam jejak keonaran suporter timnas yang datang ke Jerman untuk menyaksikan Piala Eropa 2024.

Sebelumnya aparat Jerman menangkap setidaknya delapan suporter Inggris dan Serbia karena bentrokan di sebuah restoran jelang duel kedua negara di Gelsenkirchen.

Kemudian di Hamburg, polisi menembak pria yang membawa kapak dan berupaya menyerang petugas jelang laga Polandia lawan Jerman, Minggu (16/6).

Laporan ESPN saat itu, polisi antihuru-hara mensterilkan area di distrik Reeperbahn, Hamburg, karena ada serangan terhadap petugas di area yang dipenuhi ribuan fans Belanda. Sejauh ini belum diketahui apakah pelaku penyerangan tersebut adalah suporter sepak bola.

pri

Recent Posts

BIJB Kertajati Harus Mandiri, APBD Bukan Mesin ATM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kinerja…

8 jam ago

Dinda Vanisa Menyulam Impian lewat Seni dan Pendidikan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Dinda Vanisa Istianti yang akrab Dinda adalah mahasiswi semester lima di Program Studi…

9 jam ago

Kevin Diks Masih Diusahakan Bisa Main Lawan Jepang

WWW.PASJABAR.COM – Kevin Diks sudah resmi menjadi WNI setelah menjalani sumpah WNI. Dia tinggal melakukan perpindahan…

10 jam ago

Auliya Ilmi Salimah, Calon Guru Inspiratif dari Subang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Auliya Ilmi Salimah, atau akrab disapa Aul, lahir di Subang pada 29 Juli…

10 jam ago

Estella Loupattij dan Noa Leatomu Resmi jadi WNI

WWW.PASJABAR.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan dua pesepakbola putri, Estella Loupattij dan Noa…

11 jam ago

Roberto Mancini Bantah Terima Pesangon 20 juta euro

WWW.PASJABAR.COM – Roberto Mancini membantah menerima pembayaran sebesar 20 juta euro (Rp340,3 miliar) setelah dipecat…

12 jam ago