BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Pascasarjana Prodi Ilmu Sosial Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka untuk promosi doktor Rudi Darmawan. Acara ini berlangsung di Aula Pascasarjana Unpas, lantai 5, Jalan Sumatera 41 Bandung, pada Sabtu (29/6/2024) pagi.
Sidang promosi doktor Ilmu Sosial bidang kajian Administrasi Publik Pascasarjana Unpas Rudi Darmawan diuji oleh Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si., Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. ASEAN.Eng., Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si., Prof. Dr. H. Kamal Alamsyah, M.Si., dan Prof. Dr. Lia Muliawaty, M.Si.
Disertasi yang diteliti Rudi untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar doktor tersebut bertajuk “Model Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pendidikan Dasar di Kota Tangerang Selatan”.
Dari abstrak disertasi milik Rudi, tertulis bahwa hal yang menjadi tujuan dari penelitian tersebut yakni mengenai kebijakan sistem zonasi PPDB khususnya Pendidikan Dasar yang dalam pelaksanaannya menimbulkan permasalahan dan keresahan masyarakat.
Diantaranya ketidak akuratan penetapan zona (jarak) antara sekolah dengan tempat tinggal calon siswa dan berbagai kecurangan lainnya.
“Karena itu isu strategis ya, isu yang setiap tahun terjadi terkait dengan penerimaan peserta didik baru yang dimana itu merupakan hal yang menarik untuk dilakukan penelitian,” ujarnya ketika ditemui.
Sementara itu, disertasi yang diteliti Rudi menggunakan pendekatan penelitian kualitatif atau synthesis of qualitative research (meta-study), dimana studi kebijakan publik pada dasarnya dimaksudkan untuk mengeksplorasi tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah.
Dari hasil penilitiannya, ditunjukkan bahwa efektifitas model implementasi kebijakan sistem zonasi pada PPDB Pendidikan karena didukung oleh kuatnya faktor-faktor proses komunikasi, sumber daya manusia penyelenggara sistem zonasi PPDB Pendidikan Dasar, materi implementasi kebijakan, disposisi atau sikap penyelenggara hingga peraturan perundangan, perwal, pedoman dan petunjuk teknis.
Rudi berharap, hasil penelitiannya dapat bermanfaat oleh institusi terkait di tiap daerah agar dapat memberikan pelayanan yang baik.
“Harapannya ketika novelty ini didapatkan, si novelty itu bisa diimplementasikan untuk perbaikan terhadap kebijakan yang sudah ada, untuk perbaikan proses kebijakan PPDB sistem zonasi yang ada di sekitar,” imbuhnya.
Dalam sidang tersebut dan dari disertasi yang ditelitinya, Rudi Darmawan berhasil dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3,60 yudisium sangat memuaskan dan menjadi lulusan Program Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas yang ke-262.
“Kesannya itu luar biasa sampai selesai, kesempatan terakhir ini bisa tuntas untuk gelar doktoral saya. Harapannya mudah-mudahan Unpas kedepan bisa lebih baik lagi, bisa memperluas atau menyalurkan ilmu pengetahuannya ke masyarakat di sekitar kita,” pungkasnya. (han)