BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ribuan pekerja dan masyarakat dari sektor tekstil nasional di Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, pada Jumat (5/7/2024) siang.
Dengan berjalan kaki dan membawa spanduk tuntutan, ribuan pekerja dan warga dari sektor tekstil nasional di Jawa Barat menggeruduk kantor DPRD Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung.
Aksi unjuk rasa oleh pekerja tekstil ini dilakukan sebagai respons terhadap banyaknya perusahaan atau pabrik tekstil yang harus tutup karena masuknya barang impor ilegal ke Indonesia.
Tutupnya pabrik-pabrik ini berdampak serius pada ribuan pekerja tekstil yang terpaksa dirumahkan (PHK), yang secara langsung meningkatkan angka pengangguran di dalam negeri.
Selain itu, kehadiran barang impor ilegal juga mematikan usaha kecil dan menengah di industri tekstil.
Koordinator Aksi, Tajudin, dalam orasinya, para demonstran menuntut agar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mundur dari jabatannya, karena dianggap gagal dalam menekan masuknya barang impor ilegal yang merugikan industri dalam negeri.
Massa menuntut agar pemerintah menghentikan impor barang ilegal yang merugikan pengusaha tekstil kecil.
Massa akan terus melakukan aksi serupa dan lebih besar lagi jika tuntutannya tidak direalisasikan oleh pemerintah.
Aksi ini menegaskan ketidakpuasan dan kekhawatiran dari para pekerja dan pelaku industri tekstil terhadap dampak negatif dari impor ilegal terhadap ekonomi lokal, serta menekankan perlunya tindakan tegas dari pemerintah untuk melindungi sektor industri dalam negeri. (uby)