PURWAKARTA. WWW.PASJABAR.COM — Gusmus Raksa Jasad merupakan terapi kesehatan tradisional asli Indonesia yang bermanfaat untuk kesehatan.
Dalam upaya peningkatan kompetensi setiap Pelaku Jasa Terapi Kesehatan Tradisional, kemampuan terapis Gusmus Raksa Jasad selalu ditingkatkan melalui pelatihan berbasis kompetensi, yakni pendekatan pelatihan yang lebih spesifik dan terukur.
Peserta pelatihan dapat diukur kemampuannya melalui pemahaman pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Agus Muslim sebagai pendiri dari Gusmus Raksa Jasad (GMRJ) memulai karir sebagai penyehat tradisional sejak tahun 1997.
Agus Muslim adalah pewaris dari keilmuan tradisi penyehat tradisional yang berasal dari kearifan lokal Kerajaan Sumedang Larang.
Beliau berjuang agar warisan budaya bangsa dalam bentuk keterampilan penyehat tradisional tidak punah dan dapat sejajar dengan keilmuan Kesehatan Tradisional lain.
Upaya Agus berbuah pengakuan dari Pemerintah yaitu dengan diakuinya Perkumpulan Gusmus Raksa Jasad sebagai salah satu perkumpulan penyehat tradisional yang dapat memberikan STPT, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan Tradisional.
Agus Muslim juga sudah menerapkan prinsip-prinsip keilmuan keterampilan penyehat tradisional ini dalam bentuk Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) dan sudah teregistrasi di Dirjen Binalattar Kemnaker RI.
PGRJ adalah wadah profesi terapis yang bertugas menaungi setiap anggota dalam hal legal formal, seperti pemberian rekomendasi dan juga yang berkaitan dengan kompetensi terapis (PKP) yang berkoordinasi langsung dengan Tim Pendidikan dan Pelatihan GMRJ.
PGRJ (Perkumpulan Gusmus Raksa Jasad) terdiri dari kepengurusan DPP (Pusat) – DPD (Daerah) – DPC (Cabang) di seluruh Indonesia.
Bakti Sosial
Buana Manceur sebagai Subtikor dari Dangiang Raga Waluya dan Koordinat Dipatiukur, mengadakan Bakti Sosial di Wilayah Kampung Sempurnunggal Desa Linggasari Kabupaten Purwakarta.
Bakti sosial tersebut diadakan di hari Minggu tanggal 7 Juli 2024 bersama dengan Grhya Pelita Therapi (dibawah bimbingan Buana Manceur) dengan tujuan memperkenalkan terapi tradisional Gusmus Raksa Jasad.
Masyarakat Kampung Sempurnunggal sangat antusias dan sangat berterimakasih dengan diadakannya bakti sosial ini karena masyarakat diberikan wawasan 4 pola hidup sehat yaitu pola makan, pola tidur, pola minum dan pola pikir yang baik dan diberikan Solusi dari setiap masalah kesehatan yang dialami.
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…