WWW.PASJABAR.COM — Keputusan yang dinilai kontroversial diambil wasit asal Jerman, Felix Zwayer, dalam laga semifinal Euro 2024 antara Belanda vs Inggris.
Legenda timnas Inggris dan Man United, Gary Neville, ikut mengecam keputusan wasit memberi tendangan penalti buat Harry Kane pada semifinal Euro 2024.
Dalam lakon semifinal di Signal Iduna Park, Rabu (10/7/2024), Inggris ketinggalan lebih dulu akibat gol kilat Xavi Simons (7′) untuk timnas Belanda.
Pasukan Gareth Southgate menyamakan kedudukan melalui gol tendangan penalti Harry Kane (18′).
Gol ini memicu perdebatan karena didahului pelanggaran Denzel Dumfries terhadap kapten timnas Inggris tersebut.
Dumfries dianggap melanggar Kane ketika berusaha mengeblok tembakannya.
Selepas pertandingan, Dumfries merasa aksinya adalah benturan fisik yang wajar.
Sebagai bek, tugasnya adalah berusaha menghalangi pemain lawan menembak ke arah gawang.
Menurut Dumfries, benturan terjadi sebagai efek lanjutan tembakan Kane saja, bukan bermaksud melakukan tekel apalagi mengincar kaki sang bomber.
“Keputusan aneh. Semua orang bisa melihatnya,” kata wing-back kanan Inter Milan, seperti dikutip dari laman Voetbal International.
“Saya bertanggung jawab penuh untuk momen penalti itu.”
“Saya tidak melakukannya secara sengaja. Saya hanya ingin mengeblok tembakan,” ujar Dumfries.
Pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman, lebih frontal mengkritik keputusan Zwayer.
“Saya pikir kita tak bisa lagi memainkan sepak bola secara selayaknya dan ini akibat VAR,” ujarnya.
“Keputusan seperti itu merusak sepak bola,” tambah eks pelatih Barcelona ini.
Timnas Inggris diuntungkan dengan insiden ini.
Tendangan penalti sukses dieksekusi Kane untuk melahirkan gol penyama skor 1-1.
Misi kebangkitan Tiga Singa jadi komplet pada ujung pertandingan.
Tembakan jitu Ollie Watkins menyegel final kedua dalam dua edisi beruntun di Piala Eropa bagi armada Gareth Southgate.
Pencapaian yang layak disambut sukacita publik Inggris.
Meski begitu, penalti kontroversial Kane tetap meninggalkan ganjalan, tak terkecuali bagi legenda Inggris sendiri, Gary Neville.
Pandit kondang yang malam kemarin menjadi analis buat ITV menilai bahwa timnas Belanda berhak merasa dirugikan.
Neville mencoba untuk memandang insiden benturan kaki Dumfries dengan Kane dari sudut pandang pemain bertahan yang kebetulan posisinya sama.
“Sebagai seorang bek, saya pikir itu keputusan yang sangat memalukan,” kata Neville di BBC Sport.
“Tak mungkin itu penalti. Dia (Dumfries) hanya masuk secara alami untuk mengeblok tembakan.”
“Itu bukan penalti bagi saya.”
“Saya pikir untuk seorang bek, mereka harus dibiarkan bertindak jujur dan mengeblok tembakan di dalam kotak penalti,” tambah eks kapten Man United.
Bekas bomber maut timnas Inggris, Alan Shearer, ikut mengutarakan opininya bahwa Dumfries hanya bermaksud menghalangi Kane menembak.
Aksi ini wajar dilakukan seorang bek guna melindungi gawang.
Cuma, efek lanjutan dari upaya tersebut memang menyebabkan kontak yang tak bisa terhindarkan.
“Ada keraguan terjadi kontak di sana, tapi bek Belanda itu mencoba untuk mengeblok bola,” tuturnya.
Opini pro-Belanda tersebut mendapatkan respons berlawanan dari Ian Wright, mantan penyerang The Three Lions.
“Saya pikir jika Anda melihat apa yang terjadi dengan VAR, itu tindakan ceroboh (blok Dumfries). Karena itulah mereka (wasit) memberikan penalti,” ucap legenda Arsenal.
“Kalau tindakan itu terjadi di area mana pun di lapangan, mereka menganggapnya sebagai sebuah pelanggaran,” katanya.
Terlepas dari segala kontroversi, kemenangan timnas Inggris mengantar mereka lolos ke final Euro 2024.
Tim Tiga Singa akan meladeni Spanyol pada pertandingan puncak di Olympiastadion, Berlin, Minggu (14/7/2024).