PASPENDIDIKAN

TelePontren Hadir sebagai Jembatan Penanggulangan Kekerasan Anak di Pesantren

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024 dengan meluncurkan layanan inovatif bernama TelePontren.

TelePontren adalah layanan chat dan call center berbasis WhatsApp (Nomor Resmi: 082226661854) yang bertujuan untuk memberikan solusi komunikasi efisien dan interaktif, terutama terkait aduan dan laporan perundungan anak.

“TelePontren dirilis sebagai jembatan untuk mengupayakan penurunan angka kekerasan dan meningkatkan pencegahannya,” ujar Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI, Eny Retno Yaqut, saat peluncuran di Jakarta pada Kamis (18/7/2024) kemarin, dikutip dari situs resmi Kemenag.

Peluncuran ini juga bertepatan dengan pembukaan Peranesia (Pesantren Ramah Anak untuk Indonesia), yang mengangkat tema “Belajar Dari Cara Pesantren Cegah Perundungan Anak.”

TelePontren dirancang untuk menangani aduan dengan cara yang rahasia, aman, dan tanggap.

Pengguna dapat melaporkan aduan melalui chat atau telepon langsung, serta mengisi formulir yang disediakan.

Pelayanan ini diharapkan dapat mengurangi angka kekerasan dan mendukung upaya pencegahan perundungan di lingkungan pesantren dan pendidikan diniyah.

Plt. Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa peluncuran TelePontren merupakan bagian dari terobosan Kemenag dalam memenuhi kebutuhan layanan informasi terkait masalah perundungan.

“Aplikasi ini diharapkan menjadi wahana cepat tanggap dalam merespons kasus perundungan, serta media berbagi praktik baik dalam mencegah perundungan anak,” ungkapnya.

Eny Retno Yaqut juga menekankan pentingnya pesantren sebagai contoh dalam mencegah perundungan, dengan menyebutkan bahwa banyak tokoh nasional yang berasal dari pesantren.

“Pesantren sudah teruji sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan moral dan nilai-nilai baik,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Dr. Elvine Gunawan, SpKJ, menjelaskan bahwa pola pendidikan senior dan junior di pesantren sangat penting.

“Pola pendidikan senior dan junior ini membantu remaja memahami hirarki sosial, namun harus disertai dengan kepemimpinan yang bijaksana dan arif,” jelas Dr. Elvine.

Peluncuran TelePontren merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk menciptakan lembaga pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, serta meningkatkan komunikasi dan respons terhadap masalah perundungan anak. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

34 menit ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

37 menit ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

4 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

11 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

12 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

13 jam ago