BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Paguyuban Pasundan sudah memasuki usia ke-111. Pada Milangkala-nya kali ini, Paguyuban Pasundan membawa banyak kontribusi untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan.
Semua hal tersebut tertuang dalam buku “Sekilas Paguyuban Pasundan” karya Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.
Dalam buku tersebut, hingga tahun 2020, tercatat ada jutaan anggota Paguyuban Pasundan baik yang tersebar di seluruh Indonesia maupun mancanegara. Paguyuban Pasundan mempunyai 41 Cabang, tersebar di beberapa provinsi di Indonesia dan beberapa negara di luar negeri, 626 Anak Cabang, dan 8 kemitraan di beberapa provinsi di Indonesia dan beberapa negara di luar negeri seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia.
Selain itu, Paguyuban Pasundan mempunyai beberapa bidang garapan dan unit garapan. Dengan motto “memerangi kebodohan dan kemiskinan”, Paguyuban Pasundan bergerak di bidang pendidikan, agama, sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum, pemberdayaan perempuan, kepemudaan dan media.
Di bidang pendidikan, 4 (empat) perguruan tinggi Paguyuban Pasundan, yaitu Universitas Pasundan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasundan, Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan, yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Tinggi (YP7 Pasundan terus bersaing secara sehat dengan perguruan tinggi di luar Paguyuban Pasundan, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Begitupun dengan 118 sekolah dasar dan menengah yang dimiliki Paguyuban Pasundan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dasar & Menengah (YPDM) Pasundan dibandingkan sekolah setingkat yang dimiliki pemerintah atau swasta lainnya, tingkat keberhasilannya cukup membanggakan. Beberapa pakar pendidikan yang dimiliki Paguyuban Pasundan diakui reputasinya di tingkat lokal dan nasional. Mereka tinggal meningkatkan kemampuan untuk berbicara di tingkat regional dan internasional.
Di bidang sosial, program nyata Paguyuban Pasundan dalam membantu mengentaskan kebodohan dan kemiskinan, khususnya bagi masyarakat Sunda, terus dilakukan. Berawal dari program untuk kalangan sendiri seperti perumahan bagi dosen dan guru, poliklinik, rumah sakit, serta program-program lainnya untuk masyarakat luas terus diuapayakan. Beberapa pakar ilmu sosial yang dimiliki mulai tampak bisa memetakan persoalan sosial bangsa dan menawarkan solusi penyelesaiannya. Asal para ahli ini tidak mudah puas dengan capaiannya, mau terus belajar dan melakukan studi banding dengan negara-negara lain, pasti Paguyuban Pasundan akan lebih disegani.
Di bidang kebudayaan, Paguyuban Pasundan mulai merespon perkembangan wacana kebudayaan Sunda, dan berkontribusi didalamnya. Kehadiran Akademi Budaya Sunda merupakan salah satu sumbangsih Paguyuban Pasundan melengkapi lembaga kebudayaan yang sudang ada di kampus-kampus Pasundan. Beberapa ahli kebudayaan Sunda yang dimiliki Paguyuban Pasundan mulai mencuat reputasinya di tengah masyarakat Sunda. Paguyuban Pasundan memang masih punya pekerjaan rumah besar di bidang ini. Sebagai nationale beweging Paguyuban Pasundan tak cukup hanya berurusan dengan Sunda, tetapi harus mengikuti perkembangan budaya di luar Sunda. Paguyuban Pasundan perlu memiliki pakar kebudayaan etnik lain di Indonesia dan pakar dunia internasional, setidaknya negara-negara yang banyak dihuni oleh warga asal Jawa Barat dan warga Indonesia lainnya. Paguyuban Pasudnan dapat memberikan nasehat kepada pemerintah secara aktif dalam penempatan tenaga kerja atau pelajar, dari kacamata kebudayaan negara-negara tersebut.
Di bidang ekonomi, lembaga-lembaga ekonomi yang dimiliki Paguyuban Pasundan mulai menggeliat dan terus berproduksi. Saat ini Paguyuban Pasundan memiliki beberapa lembaga ekonomi seperti Baitul Maal Wa Tanwil (BMT) Citra Pasundan, Rumah Sakit Pasundan, Pasundan Citra Utama Tour. Juga dibentuk Koperasi Paguyuban Pasundan di berbagai Kabupaten dan Kota serta Usaha Kecil dan Menengah di Kabupaten/Kota. Keterbukaan sistem pengelolaan perlu dijelaskan ke publik, agar modal yang lebih besar dapat masuk. Beberapa apakar ekonomi yang dimiliki Paguyuban Pasundan perlu ditingkatkan lagi kontribusinya untuk mempercepat laju perekonomian Paguyuban Pasundan sendiri dan warga Jawa Barat serta masyarakat Indonesia secara umum. Pada periode 2020-2025, fokus pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).
Di bidang politik, kontribusi Paguyuban Pasundan dalam memenuhi aspirasi politik warga Jawa Barat yang menginginkan hadirnya representasi Sunda di panggung nasional, memang paling pelik dan rumit. Tidak mudah memegang apa yang sebenarnya yang diinginkan, sebab lain kepala, lain aspirasinya. Mana yang paling mewakili Sunda? Dulu Paguyuban Pasundan selalu punya jago sendiri yang diperjuangkan secara solid. Kini ketika Paguyuban Pasundan berposisi sebagai pendukung utama siapa saja yang berpotensi untuk maju, ternyata tidak mudah. Pakar politik dan politisi yang dimiliki Paguyuban Pasundan harus mampu membuat system kaderisasi politik agar Paguyuban Pasundan ke depan mempunyai lagi jagonya sendiri. Kandidat yang mumpuni dan teruji yang sanggup mengartikulasikan kebijakan politik Paguyuban Pasundan di tingkat lokal.
Paguyuban Pasundan berupaya untuk melakukan reaktualisasi politik. Maka syarat pertama yang harus dimilikinya adalah keberanian untuk bersaing secara terbuka dengan aspirasi politik entitas lokal lain. Paguyuban Pasundan layak memposisikan dirinya sebagai lembaga yang paling tahu seluk-beluk dan “ruh” Tatar Sunda. Wajar jika Paguyuban Pasundan juga bertindak sebagai pelegitimasi Kesundaan. Atau setidaknya Paguyuban Pasundan mampu berkiprah sebagai lembaga yang berpengaruh dan suaranya “didengar” oleh para petinggi yang ada di Tatar Sunda. Visi politik Paguyuban Pasundan yaitu memiliki komitmen terhadap pentingnya semangat egaliterianisme, yaitu kesederajatan dan sikap demokratis, bukan untuk kepentingan Tatar Sunda semata. Tapi dibutuhkan didataran kenasionalan, bahkan umat manusia.
Di bidang hukum, terobosan pakar hukum Pasundan untuk menembus kebuntuan penegakan hukum di Indonesia, sangat diperlukan. Lembaga bantuan hukum Pasundan dalam membela hak-hak hukum masyarakat Sunda yang tertindas oleh kebijakan sepihak, perlu terus digaungkan. Misalnya dengan terlibat dalam penangananan kasus-kasus penganiayaan TKW asal Jawa Barat di sejumlah negara. Selain langkah litigasi dan advokasi, tentu peran para ahli hukum Paguyuban Pasundan untuk mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan atas pelanggaran, sangat dinantikan.
Di bidang pemberdayaan perempuan, Paguyuban Pasundan lebih memberikan peluang bagi tampilnya kader-kader perempuan dalam mengelola organisasi dan mempromosikan mereka di luar organisasi. Dengan jumlah pengurus, anggota, dan civitas akademika yang sangat besar di lingkungan Paguyuban Pasundan, peluang untuk mendapatkan kader-kader wanoja pilih tanding juga amatlah besar. Para wanoja ini hanya memerlukan saluran dan bimbingan yang tepat untuk menemukan perannya masing. masing sesuai bidang yang mereka kuasai.
Di bidang kepemudaan, saluran yang terbuka secara lebar perlu dibuka oleh Paguyuban Pasundan untuk kehadiran tenaga-tenaga muda yang berbakat, bersemangat dan penuh gairah pengabdian, Paguyuban Pasundan sudah memulai langkah cerdas dengan membentuk “Tunas Pasundan”. Paguyuban Pasundan tinggal mematangkan konsep pelatihan dan kaderisasi yang lebih terpola dan terprogram agar hasilnya lebih terukur dan dapat memenuhi kekosongan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mempercepat laju roda organisasi.
Di bidang media telah diterbitkan Tabloid Sora Pasundan, dan media online Paguyuban Pasundan PasTV. Media ini berfungsi sebagai wahana komunikasi dan informasi antara Pengurus Besar Paguyuban Pasundan dengan seluruh Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus Anak Cabang serta badan-badan garapan, unit-unit garapan dan masyarakat luas. Media ini juga merupakan program pengayaan pemantapan dan pencerdasan bagi keluarga besar Paguyuban Pasundan dalam memahami setiap perkembangan yang terjadi. Pengelolaan media in! sepenuhnya diserahkan kepada kader muda yang professional sebagai ajang mempersiapkan diri untuk terjadinya estafeta kepengurusan di masa yang akan datang.
Di bidang agama, Paguyuban Pasundan memiliki komitmen dalam syiar Islam. Langkah syiar Islam Paguyuban Pasundan sudah dan akan terus dilakukan. Selain mendirikan pesantren, yaitu Pesantren Pasundan Al Inayah, Korp Mubalig Pasundan, Paguyuban Pasundan juga mendirikan madrasah tsanawiyah, Aliyah dan Majelis Taklim Paguyuban Pasundan, Biro Perjalanan Haji dan Umroh. Kekuatan ini sangat strategis untuk membentengi akhlak orang Sunda serta nilai-nilai Sunda dari pihak lain yang akan merusaknya. Dari sinilah diharapkan terwujudnya masyarakat Sunda yang berbudaya dan memegang teguh agama Islam. (han)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…