PASJABAR

WWW.PASJABAR.COM — Arema FC kembali menjadi juara Piala Presiden untuk keempat kali setelah mengandaskan Borneo FC di babak final. Padahal, turnamen pramusim, baru bergulir sebanyak 6 kali.

Gelar juara Piala Presiden dihasilkan Arema FC pada edisi 2017, 2019, 2022 dan 2024. Edisi 2015 yang juara Persib dan 2018 juaranya Persija.

Kali ini, piala tersebut diraih Arema FC dengan mengalahkan Borneo FC di Stadion Manahan Solo, Minggu 4 Agustus 2024.

Hingga waktu normal berakhir, skor sama kuat 1-1. Pertandingan dilanjut dengan Adu Penalti –tidak ada babak perpanjangan waktu 2×15 menit. Skor 5-4. Agregat kemenangan Arema FC 6-5.

Babak Pertama
Di lima menit pertama, kedua kesebelasan bermain dengan tempo cepat. Arema lebih agresif namun serangan-serangannya belum mampu menembus kotak penalti lawan.

Di menit ke-11, Arema FC balas mengancam lewat tembakan keras Dalberto. Namun, tembakannya masih melenceng di sisi kiri gawang kiper Nadeo Argawinata.

Pada menit ke-14 Borneo FC kembali menghadirkan peluang berbahaya di lini pertahanan Arema.

Umpan tendangan bebas Stefano Lilipaly coba disambar sundulan Ronaldo Rodriguez. Sayang, bola masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Menit ke-39 tembakan keras winger Borneo Terens Puhiri mampu ditepis kiper Arema Lucas Frigeri dan lahirkan sepak pojok.

Usai menepis, tangan Lucas mengenai tiang gawang. Tapi dia bisa melanjutkan permainan.

Dari situasi sepak pojok itu, di menit ke-40 sontekan Terens kembali dapat ditangkap Lucas.

Hingga pertandingan berakhir tak ada gol yang tercipta. Pertandingan babak pertama Borneo vs Arema berakhir imbang 0-0.

Babak Kedua
Pada menit ke-49. Arema FC berhasil unggul 1-0 lewat aksi brilian Wiliam Moreira usai mendapat umpan dari Charles Lokolingoy.

Gol bercipta bekat tembakan terukur Wiliam Moreira ke pojok kanan gawang Borneo. Yang tidak mampu dibendung kiper Nadeo Argawinata.

Pada menit ke-52, Arema FC nyaris menggandakan keunggulan. Bola hasil tandukan Charles Lokolingoy di kotak penalti, masih membentuk mistar gawang Borneo FC.

Borneo FC berhasil menyamakan skor jadi 1-1 di menit ke-62. Kemelut di depan gawang Arema FC berhasil dimanfaatkan Leo Gaucho untuk hasilkan gol.

Gol tercipta setelah umpan silang dari sisi kanan, gagal disapu kedua bek Arema FC. Akhirnya bola bergulir ke kotak penalti dan berhasil disambar Gaucho dengan tembakan kerasnya.

Pada menit ke-74. Wiliam Moreira mendapat peluang melepaskan tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Sayang, Nadeo Argawinta bisa membloknya.

Pada menit ke-89, Stefano Lilipaly di kartu merah. Kartu diberikan karena pesepakbola ini dianggap melakukan pelanggaran berbahaya kepada Wiliam Moreir.

Dalam tayangan ulang, jelas terlihat Stefano Lilipaly mengangkat kaki terlalu tinggi, telapaknya menginjak pahal Wiliam Moreira dalam duel perebutan bola.

Waktu normal sudah berakhir namun wasit memberikan waktu tambahan sebanyak 11 menit karena beberapa insiden yang terjadi di lapangan.

Pada menit ke-90+7, Arema FC unggul 2-1 atas Borneo FC lewat gol Charles Lokolingoy. Yang sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang.

Setelah dilakukan penelitian. Wasit VAR Sance Lawita menganulir gol tersebut. Dedik Setiawan dinyatakan handball terlebih dahulu sebelum gol tercipta. Skor tetap imbang 1-1.

Adu Penalti
Penendang pertama Borneo FC, Berguinho dan Arema FC, Charles Lokolingoy, sama-sama sukses mengeksekusi dengan baik.

Algojo kedua Borneo FC, Christophe Nduwarugira dan Arema FC, Wiliam Moreira Da Silva juga menunaikan tugasnya dengan mulus.

Eksekutor ketiga Borneo FC, Ronaldo Rodrigues, gagal cetak gol. Sebaliknya, Arema FC mampu mencetak gol melalui Julian Guevara untuk unggul 2-3.

Penendang keempat Borneo FC, Habibi Jusuf memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, namun dibalas oleh penyerang Arema FC, Dalberto Luan Belo.

Algojo kelima Borneo FC, Leonardo Gaucho Dos Santos mengeksekusi sepakan 12 pas dengan mulus. Namun, lewat tendangan panenka, Lucas Frigeri membawa Arema FC menutup adu penalti menjadi 5-4.