WWW.PASJABAR.COM — Final cabang atletik lompat tinggi putra Olimpiade Paris 2024 diwarnai penolakan berbagi medali emas dari rival, Minggu (11/8) dini hari WIB.
Atlet Amerika Serikat Shelby McEwen bersaing sengit dengan Hamish Kerr dalam final lompat tinggi putra di Stade de France.
Setelah Mutaz Essa Barshim gagal dalam percobaan lompatan setinggi 2,36 dan 2,38 meter, praktis hanya McEwen dan Kerr yang melanjutkan perlombaan. Keduanya sebelumnya sukses dalam lompatan 2,36 meter.
Percobaan berikutnya melewati mistar setinggi 2,38 meter. Baik McEwen dan Kerr sama-sama gagal melewati mistar setinggi 2,38.
Hasil imbang itu membuat McEwen dan Kerr berdiskusi singkat dengan petugas pertandingan. Namun Kerr menolak berbagi medali emas dengan McEwen. Perlombaan pun dilanjutkan dengan perobaan berikutnya.
Palang pun diturunkan menjadi 2,36 meter.Kendati pada percobaan sebelumnya McEwen dan Kerr berhasil melewati palang setinggi 2,36 meter, tetapi untuk penentuan medali emas ini kedua atlet mengalami kegagalan.
Palang diturunkan lagi menjadi 2,34 meter. Untuk ketinggian tersebut Kerr berhasil, namun McEwen gagal.
Keputusan Kerr menolak pembagian medali emas tepat. McEwen pun harus puas dengan torehan medali perak lompat tinggi.
Kekalahan tersebut menjadi kekecewaan tersendiri bagi McEwen karena gagal meraih bonus US$50 ribu atau setara dengan Rp797,4 juta.
“Pada akhirnya kami berdua sedikit kelelahan di sana. Yang pasti, saya punya keluarga untuk diberi makan. Namun, hei, kami akan kembali ke papan gambar dan menjadi lebih baik,” ucap McEwen dikutip dari ESPN.
Momen ini sedikit berbeda dengan yang terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020. Saat tu Mutaz Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia memiliki hasil sama dan memutuskan berbagi medali emas.
“Saya sangat menghormati apa yang mereka lakukan di Tokyo. Namun, saya selalu berpikir bahwa menambah cerita dan diberi kesempatan untuk benar-benar melakukan lompatan akan sangat menakjubkan,” kata Kerr.