BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Studi Fotografi adalah salah satu program yang ditawarkan oleh Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan (FISS Unpas).
Terdapat empat jalur pendaftaran untuk masuk ke Prodi Fotografi Unpas, yaitu jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), PMDK-UTBK, RPL Perolehan, dan RPL Transfer.
Sekretaris Prodi Fotografi Unpas, M. Faiz Bolkiah, S.Sn., M.Sn., menjelaskan bahwa saat ini Prodi Fotografi Unpas menawarkan tiga jenis program kelas: reguler, hybrid, dan RPL.
Program hybrid, yang diperkenalkan sejak pandemi beberapa tahun lalu, menggunakan metode pembelajaran yang 50% online dan 50% offline, dengan ujian tetap dilakukan secara offline.
“Untuk RPL, bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja di bidang fotografi, film, atau videografi, atau yang pernah kuliah di bidang terkait, dapat membawa CV, portofolio, atau sertifikat. Kami memiliki assessor di Prodi yang akan menilai,” jelas Faiz dalam Pol Fotografi Podcast pada Jumat (16/8/2024) lalu, dilansir dari Unpas.ac.id.
“Nantinya portofolio akan dinilai dan bisa dikonversi ke mata kuliah yang relevan, sehingga masa kuliah bisa dipersingkat. Misalnya, jika sudah berpengalaman kerja di bidang tersebut, bisa menyelesaikan kuliah dalam tiga tahun, bahkan dua tahun jika pengalaman kerjanya sangat panjang,” tambahnya.
Faiz menyampaikan bahwa saat ini tidak ada tes bakat untuk masuk ke Prodi Fotografi Unpas. Tes tersebut digantikan dengan pemetaan minat dan bakat.
Pemetaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana wawasan calon mahasiswa dalam bidang fotografi dan videografi.
“Namun, bagi yang pengetahuannya rendah tentang fotografi maupun videografi, bukan berarti tidak akan lulus,” katanya.
Menurut Faiz, pemetaan ini dilakukan agar dosen dapat menyesuaikan pembelajaran dengan pengetahuan calon mahasiswa baru.
Pemetaan minat dan bakat terdiri dari tiga macam soal. Pertama, soal mengenai pengetahuan dasar fotografi.
“Ini sama dengan videografi di film juga, karena di fotografi dan videografi dibahas tentang ISO, diafragma, dan komposisi. Perbedaannya hanya pada objek yang diam dan bergerak,” jelas Faiz.
Soal kedua adalah apresiasi foto. Dalam soal ini, calon mahasiswa diberikan gambar foto hasil karya alumni dan diminta untuk memberikan tanggapan mengenai foto tersebut.
“Tujuannya untuk mengetahui kepekaan seni calon mahasiswa, misalnya dalam hal teknik, rasa, keindahan visual, dan lain-lain,” katanya.
Soal ketiga adalah apresiasi film. Calon mahasiswa akan diputar film karya alumni mahasiswa fotografi selama 15-20 menit dan diminta untuk memberikan tanggapan serta perasaan mereka terhadap film tersebut.
Faiz menyebut tim seleksi akan mengolah hasil dari masing-masing jawaban calon mahasiswa baru yang telah mengikuti pemetaan.
“Bagi yang ingin masuk Fotografi Unpas hanya dengan minat saja juga diperbolehkan. Jangan khawatir jika bakatnya belum ada, atau teknisnya belum dikuasai, selama minatnya tinggi, kami bisa membantu mengembangkan bakat tersebut sesuai minatnya,” pungkasnya. (han)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…