WWW.PASJABAR.COM — Sempat tampil tidak meyakinkan selama pramusim, Juventus berhasil menghancurkan tim debutan Serie A Liga Italia Como.
Pada giornata perdana Liga Italia musim ini, Bianconeri berhasil unggul 3 gol tanpa balas.
Pada laga di Allianz Stadium, Selasa (20/8/2024) dinihari WIB, Juventus yang turun dengan skuad muda sukses mendominasi laga. Como hanya diberi penguasaan bola 42 persen dan gagal melepaskan satupun tembakan ke gawang.
Sedangkan tuan rumah melepaskan tujuh shot on goal, tiga di antaranya sukses menjebol gawang Pepe Reina. Bianconeri juga memiliki satu peluang yang mengenai tiang gawang Como.
Samuel Mbangula yang turun sebagai starter membungkam keraguan publik dengan melakukan aksi cut-inside ala Arjen Robben dan diakhiri dengan tembakan ke sudut kanan gawang Como pada menit ke-22. Timothy Weah juga menuntaskan umpan silang Kenan Yildiz dengan tembakan akurat jelang turun minum demi menambah keunggulan.
Andrea Cambiaso yang tampil impresif sebagai bek kanan mengakhiri perlawanan Como dengan tembakan jarak jauh ke sudut kiri gawang Reina pada injury time babak kedua. Sebuah kemenangan manis di awal rezim Motta.
Semua itu dilakukan dengan rataan pemain yang sangat muda. Usia rata-rata starter Juventus pada laga ini hanya 23,9 tahun. Kiper Michele Di Gregorio menjadi pemain tertua di lapangan, yakni 27 tahun.
“Saya punya sensasi bagus terhadap Mbangula, saya mengharapkan hal baik dari semua orang tak hanya dia. Dia tampil hari ini karena dia pantas berkat kerja keras yang ia tunjukkan. Saya senang untuknya dan juga secara keseluruhan kami tampil amat bagus,” ujar Motta kepada DAZN usai laga.
“Kerendahan hati selalu dibutuhkan. Dusan menunjukkan hal itu dengan bergerak mundur membantu lini tengah, para bek berkomunikasi dengan baik. Como tampil hebat di Serie B dan bermain dengan antusias, kami melawan mereka juga dengan menunjukkan rasa hormat yang sama.”
“Saat kami perlu bertahan, kami melakukannya, dan ketika menguasai bola kami memiliki banyak pemain berkualitas yang mampu membuat keputusan cerdas.”
“Dusan tampil luar biasa, saat memegang bola maupun tidak. Dia pemain penting bagi kami. Kenan bermain melawan Como dengan posisi yang harus kami manfaatkan sebaik-baiknya, ia memiliki karakteristik untuk memainkan peran tersebut dan memberi ruang bagi Samu untuk tetap melebar dan memberi umpan kepada para penyerang.”
“Kenan bermain bagus di posisi itu (gelandang serang) hari ini, ia memiliki karakteristik untuk bermain di posisi lain juga, itu tergantung pada bagaimana ia bermain dan tim yang akan kami lawan,” jelas Motta.