HEADLINE

Aweuhan Pasundan: Bagian II Edukasi “Perguruan Tinggi Harus Selamatkan Kesundaan”

ADVERTISEMENT

Oleh: Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi

Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. (foto: pasjabar)

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – (BANDUNG, (PR).) Nilai-nilai kesundaan jangan hanya menjadi kajian akademik semata. Namun harus benar-benar diaplikasikan sebagai tata nilai kehidupan masyarakat Jawa Barat. Untuk itu, sudah saatnya perguruan tinggi di Jawa Barat mulai turun dan membidik desa-desa yang masih memiliki nilai kesundaan kental, sehingga dapat diselamatkan dari gempuran globalisasi.

Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Didi Turmudzi mengatakan, kondisi tata nilai kesundaan di Jawa Barat saat ini cukup memprihatinkan. Kendati demikian, Didi mengakui, untuk menyelamatkan kesundaan di Jawa Barat secara utuh memang perlu proses yang panjang. “Namun, setidaknya kita masih bisa menyelamatkan kampung-kampung kebudayaan Sunda seperti Kampung Naga, Leuit Bungsu, Talawangsa, dan beberapa kampung Sunda lain. Setidaknya masih ada 20 persen desa di Jabar yang masih bisa diselamatkan,” tuturnya saat dihubungi Selasa (9/2).

Turut sertanya perguruan tinggi dalam pelestarian desa Sunda, Didi berharap masyarakat bisa sadar bahwa dengan berkesundaan sebenarnya lebih bergengsi dan sejahtera. “Jadi alangkah baiknya perguruan tinggi benar-benar terlibat. Misalnya, Desain Arsitektur ITB turun membuat rancangan arsitektur kesundaan untuk pasar, bangunan pemerintahan, dll,” ucapnya

Didi dibenarkan oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Menurut Dedi, para orang tua harus kembali pada ajaran Samara Pawon dan Patali Parinti Indung Urang. “Ini sudah saya coba terapkan di Purwakarta, siswa di sekolah tidak boleh jajan, harus dibuatkan makanan dari rumahnya. Di sekolah, mereka saling tukar makanan. Jadi ada interaksi kesalehan,” ujarnya.

Dengan dukungan keilmuan yang memadai dari kalangan perguruan tinggi, Dedi berharap tidak akan ada lagi krisis nilai luhur esundaan di Jawa Barat. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

4 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

6 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

7 jam ago

Tenda Terpasang, Pengungsi Gempa Kertasari Masih Kekurangan Bantuan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…

7 jam ago

Port FC Permalukan Persib di Si Jalak Harupat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…

7 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

8 jam ago