BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Program Studi Fisika FMIPA melaksanakan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) di wilayah terdampak gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat, yang dipusatkan di SMAN 1 Sumedang pada Rabu (4/9/2024).
Program ini berfokus pada edukasi mitigasi bencana di wilayah-wilayah rawan bencana.
Acara tersebut dihadiri oleh Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Sumedang, Drs. Ade Rohaendi, M.Si, dan Dr. Hj. Nunung Julaeha, M.Si, beserta jajaran guru.
Dari pihak ITB, Dr. Acep Purqon hadir bersama para mahasiswa yang terlibat dalam KKN tematik terkait edukasi mitigasi bencana.
Dalam kesempatan ini, diserahkan juga modul dan buku saku terkait mitigasi bencana alam kepada pihak sekolah.
“Bencana alam sendiri tidak terlepas dari proses-proses dinamika fisika yang bisa dijelaskan secara keilmuan fisika. Sehingga mengenal dan akrab lebih dekat perilaku alam, memungkinkan untuk mitigasi lebih baik,” ungkap Dr. Acep Purqon.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Yuta Horiuchi, mahasiswa Jepang dari Kanazawa University yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar dengan ITB.
Yuta berbagi pengalaman tentang kesiapsiagaan bencana di Jepang.
“Di Jepang, berhubung daerah gempa dan bencana alam lainnya, maka ada program rutin latihan gempa hampir dua bulan sekali dan persiapan bencana lainnya. Latihan diperlukan supaya ketika terjadi bencana tidak terlalu panik, di mana kecelakaannya terjadi bukan karena gempanya tapi karena panik dan kurang persiapannya,” kata Yuta.
Materi edukasi yang disampaikan meliputi dasar-dasar mengenai bencana di Sumedang, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung, termasuk pengertian, proses, serta sifat fisis dari setiap bencana.
Selain itu, peserta juga diberikan informasi mengenai lembaga-lembaga penanggulangan bencana seperti BMKG, BPBD, BNPB, dan BASARNAS, beserta tugas-tugas mereka dan nomor darurat yang dapat dihubungi.
Fakta-fakta mengenai bencana yang pernah terjadi di Sumedang, seperti angin puting beliung di Rancaekek, gempa bumi pada Desember 2023, dan Sesar Sumedang, juga dipaparkan.
Dalam rangkaian kegiatan ini, juga diadakan lomba Clash of Champion (CoC) dengan lima pemenang, termasuk tiga juara umum dan dua juara harapan.
Juara utama kegiatan ini adalah Ni Luh Gita Gayatri Kusumaningrum, siswa SMAN 1 Sumedang yang juga tercatat sebagai finalis Olimpiade Biologi Nasional 2023.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari kepala sekolah dan para siswa SMAN 1 Sumedang, yang merasa terbantu dengan pengetahuan mendasar terkait bencana, bagaimana mitigasinya, serta pemahaman tentang proses-proses fisika yang terjadi. (fal)