PASJABAR

Diskominfo Jabar Gelar IKP Talk #11, Fokus pada Edukasi dan Pemberantasan Judi Online

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk mencegah dan memberantas judi online dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelajar.

Baru-baru ini, Diskominfo Jabar menggelar IKP Talk #11 dengan menghadirkan berbagai narasumber untuk membahas bahaya judi online dari berbagai sudut pandang.

Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah, menyatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari fokus pemerintah dalam memberantas judi online.

“Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah pusat hingga daerah dalam memberantas judi online, sesuai dengan kewenangannya,” ucap Ika, dilansir dari situs resmi Pemprov Jabar.

Menurut Ika, pencegahan dan pemberantasan judi online adalah isu penting yang sudah mendapatkan perhatian dari Presiden, yang telah membentuk satgas khusus untuk menangani masalah ini.

Diskominfo Jabar ingin memperdalam pemahaman tentang judi online dari perspektif penegakan hukum, ahli siber, dan psikologi.

Psikolog Klinis Ahli Madya Pembina Utama di RSJ Jabar, Lismainar, menjelaskan bahwa kecanduan judi online dapat mengganggu kesehatan mental.

“Orang yang candu terhadap judi online cenderung mengisolasi diri, terobsesi, dan mudah tersinggung. Dampak buruk lainnya termasuk depresi,” ucap Lismainar.

Dia menambahkan langkah-langkah pemulihan seperti mengenali masalah, mencari dukungan, dan membatasi akses ke aplikasi judi.

Dari sisi penegakan hukum, Kanit 2 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jabar, AKP Hermawan, melaporkan bahwa Polda Jabar telah menangani berbagai kasus judi online sepanjang 2023 dan 2024.

“Tahun 2023 ada 44 perkara judi online di Polda Jabar. Dari Januari hingga Juli 2024, ada 38 kasus judi online. Mabes Polri telah memblokir 2.939 website judi online,” ujar Hermawan.

Ketua Komisi 1 DPRD Jabar, Bedi Budiman, mengapresiasi langkah Diskominfo Jabar dan menyatakan bahwa DPRD akan membuat rekomendasi untuk mencegah siswa terjerumus ke dalam judi online.

“Kami akan mendengarkan pandangan dari berbagai disiplin ilmu dan segera membuat rekomendasi untuk mencegah judi online,” kata Bedi. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

3 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

4 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

5 jam ago

Tenda Terpasang, Pengungsi Gempa Kertasari Masih Kekurangan Bantuan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…

5 jam ago

Port FC Permalukan Persib di Si Jalak Harupat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…

6 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

6 jam ago