WWW.PASJABAR.COM — Sebelum aksi pemukulan pesepakbola kontingen Sulteng Muhammad Rizki Saputra kepada wasit Eko Agus Sugiharto di PON XXI Aceh-Sumut 2024, sempat viral pemukulan oleh legenda sepak bola Indonesia Pieter Rumaropen terhadap wasit Muhaimin.
Jika berkaca dari kasus Pieter Rumaropen yang memukul wasit, PSSI sepertinya akan menghukum Muhammad Rizki Saputra larangan main sepakbola seumur hidup di level profesional.
Sejak awal PSSI dengan tegas mengatakan akan memberikan hukuman maksimal kepada pemain Sulawesi Tengah di PON XXI Aceh-Sumut 2024 Muhammad Rizki Saputra yang memukul wasit Eko Agus Sugiharto.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan apa yang dilakukan Muhammad Rizki Saputra sebagai aksi kriminal. Erick Thohir pun meminta timnya melakukan investigasi kepada wasit yang mengeluarkan beberapa keputusan janggal di laga Aceh vs Sulawesi Tengah, yang berujung pukulan Muhammad Rizki Saputra kepada Eko Agus Sugiharto.
“Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!” kata Erick Thohir, mengutip dari laman resmi PSSI.
Ketua HQ Panitia dan Pengarah (Panswasrah) PON Aceh XXI Aceh-Sumut 2024, Suwarno mengatakan, hukuman minimal yang akan diterima Muhammad Rizki Saputra adalah larangan bermain selama enam bulan. Namun, dalam pengakuan Suwarno, PSSI mendorong hukuman maksimal akan dijatuhkan kepada sang pemain.
“Saya sudah melakukan koordinasi dengan TD (Technical Director) PSSI. Mereka menyatakan untuk atlet yang memukul wasit itu sanksinya minimal mendapat hukuman larangan bermain selama enam bulan. Sementara itu, dari pihak PSSI mengatakan akan mendapatkan sanksi maksimal,” kata Suwarno dalam konferensi pers pada Minggu 15 September 2024 malam WIB, mengutip dari ANTARA.
Melihat pernyataan ini, PSSI sepertinya tegas akan memberikan hukuman maksimal kepada Muhammad Rizki Saputra. Mereka tentu tak mau kejadian kekerasan seperti ini kembali terjadi di laga-laga selanjutnya.
PSSI dapat belajar dari kasus legenda Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen, pada 2013. Saat itu, Pieter Rumaropen dihukum Komite Disiplin (Komdis) PSSI dilarang bermain sepakbola seumur hidup karena kedapatan memukul wasit Muhaimin di laga Pelita Bandung Raya vs Persiwa Wamena.
Setelah dlilakukan banding, Komite Banding PSSI mengeluarkan revisi hukuman kepada Pieter Rumaropen. Pria yang kini berusia 40 tahun itu hanya dilarang bermain selama satu tahun dan diminta membayar denda Rp100 juta.
Karena hukuman yang tak terlalu berat ini, masih banyak pemain yang berani melakukan kekerasan kepada wasit. Hal itu termasuk Muhammad Rizki Saputra yang memukul telak wajah sang pengadil.
Terlepas dari aksi kontroversial wasit yang membuat beberapa keputusan janggal, memukul pengadil pertandingan tetap tidak diizinkan. Karena itu, menarik menanti hukuman apa yang bakal diberikan PSSI kepada Muhammad Rizki Saputra.