BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Lebih dari 5.000 umat Muslim di Kota Bandung menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat yang teletak di jalan Diponegoro, Kota Bandung untuk memperingati satu tahun genosida Israel terhadap Palestina.
Aksi ini dipicu oleh serangan brutal yang dilakukan oleh Israel, yang mengakibatkan kehancuran di Palestina serta banyaknya korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan tak berdosa.
Para pengunjuk rasa dengan tegas mengutuk kekejaman Israel yang telah membumihanguskan berbagai wilayah di Palestina.
Mereka menilai bahwa tindakan tersebut tidak manusiawi dan melanggar hak asasi manusia.
Dalam orasinya, Ketua Pelaksana Aksi, H. Iman Budiman, menyampaikan bahwa masyarakat Bandung khususnya, dan umat Muslim secara global, tidak bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan saudara-saudara mereka di Palestina.
“Aksi ini adalah bentuk solidaritas kita sebagai sesama umat manusia dan umat Muslim. Israel harus menghentikan tindakan biadabnya terhadap rakyat Palestina. Kami di sini bukan hanya untuk mengutuk, tetapi juga mendesak seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk mengambil sikap tegas terhadap Israel,” ujar H. Iman Budiman.
Selain itu, H. Iman juga menegaskan bahwa umat Islam di Bandung sepenuhnya mendukung pemerintah Indonesia untuk terus total dalam membela dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Menurutnya, hubungan Indonesia dan Palestina sangat bersejarah, mengingat Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
“Dukungan ini adalah bentuk balas budi dan solidaritas kita kepada Palestina yang dulu berdiri bersama kita saat meraih kemerdekaan,” ucapnya.
Aksi unjuk rasa tersebut didukung oleh 15 organisasi massa (ormas) Islam di Kota Bandung, serta 48 kelompok Harokah yang turut ambil bagian dalam menyuarakan dukungan untuk Palestina.
Koordinator lapangan (korlap) aksi, Ustad Roinul Balad, menyebutkan bahwa aksi ini dilakukan tanpa adanya kepentingan politik praktis, tetapi semata-mata sebagai gerakan yang digerakkan oleh Allah SWT.
“Kami bergerak secara sporadis, tidak ada yang mengorganisir aksi ini selain rasa kemanusiaan dan iman. Tujuan kami adalah untuk melihat Palestina merdeka dan terbebas dari penjajahan Israel. Ini adalah panggilan jiwa bagi seluruh umat Muslim dan mereka yang peduli akan kemanusiaan,” kata Ustad Roinul.
Para pengunjuk rasa tidak hanya berorasi, tetapi juga membawa berbagai poster dan spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap Israel serta dukungan untuk Palestina.
Ada pula simbol-simbol yang menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina, seperti bendera Palestina yang dikibarkan di antara massa.
Selama aksi berlangsung, suasana tetap tertib meskipun semangat para demonstran sangat membara. Mereka juga menggelar doa bersama untuk mendoakan keselamatan bagi rakyat Palestina dan agar segera tercapai kemerdekaan bagi negeri tersebut.
Pihak keamanan setempat turut hadir untuk menjaga agar aksi berlangsung damai dan tanpa kerusuhan.
Selain menyuarakan protes, aksi ini juga menandai ajakan kepada umat Muslim di Indonesia dan di seluruh dunia untuk terus bersatu dalam mendukung pembebasan Palestina dari cengkeraman penjajahan Israel.
Para peserta berharap agar aksi ini dapat membuka mata dunia internasional tentang perlunya tindakan tegas terhadap Israel, serta dukungan penuh untuk kemerdekaan Palestina. (rif)