BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah warga korban gempa bumi di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, mulai mengeluhkan berbagai masalah kesehatan setelah empat hari berlalu.
Mereka mengalami keluhan seperti sakit saluran pernapasan, pusing, pegal-pegal, hingga hipertensi, dan terpaksa berobat ke tenda darurat karena Puskesmas Kertasari mengalami kerusakan parah.
Warga berbondong-bondong mendatangi posko kesehatan yang didirikan di halaman Puskesmas untuk memeriksakan kesehatan mereka.
Banyak dari mereka yang merasakan dampak buruk akibat cuaca dingin dan stres pasca-gempa. Keluhan yang paling banyak termasuk sesak napas, pusing, batuk, dan hipertensi.
“Kami merasa tidak nyaman dan harus memeriksakan diri ke sini karena Puskesmas tidak bisa diakses,” ujar salah satu warga korban gempa, Anwar.
Leni Nuraeni, warga lainnya, menambahkan, “Setiap hari kami merasakan efek dari cuaca dan trauma ini. Kami butuh bantuan kesehatan yang lebih baik.”
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak gempa telah mengakibatkan 15 orang mengalami luka berat, 7 di antaranya mendapatkan perawatan intensif di RSUD, 53 orang luka ringan, dan 1 orang meninggal dunia. (uby)