BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyoroti sejumlah tantangan kesejahteraan sosial yang harus dihadapi oleh generasi muda.
Tantangan itu, terutama bagi para lulusan perguruan tinggi, dalam rangka mempersiapkan Indonesia menuju era Emas 2045.Hal ini disampaikan oleh Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul,
saat berpidato pada acara Wisuda Magister dan Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos)
yang diikuti oleh 518 lulusan di Gedung Sabuga, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (24/9/2024) kemarin.
Dalam pidatonya, Gus Ipul menyampaikan bahwa lulusan Poltekesos akan menjadi pilar penting
dalam pembangunan Indonesia saat memasuki 100 tahun kemerdekaan pada 2045.
“Saudara sekalian sudah disiapkan karpet panjang untuk 2-5 tahun ke depan. Pada 2045,
di tahun Indonesia Emas, saudara akan menjadi pilar pembangunan besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya, dilansir dari Antara.
Gus Ipul menekankan bahwa pada tahun tersebut, sekitar 70 persen dari populasi Indonesia akan berada dalam usia produktif, sehingga bonus demografi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Ia mengingatkan para wisudawan agar mampu menerapkan ilmu yang mereka pelajari ke dalam praktik nyata dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Mensos juga menyoroti enam permasalahan kesejahteraan sosial yang perlu ditangani di masa depan.
Permasalahan tersebut meliputi korban bencana alam dan non-alam, bencana sosial, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba),
permasalahan tumbuh kembang anak, kemiskinan di komunitas adat terpencil, serta perlindungan bagi pekerja migran.
Gus Ipul mengingatkan bahwa generasi muda harus memiliki kecerdasan komprehensif, kemampuan berinteraksi sosial yang baik, karakter yang kuat, serta menjadi bagian dari peradaban unggul.
“Anda harus memiliki kecerdasan komprehensif, harus berinteraksi sosial, berkarakter kuat, dan berperadaban unggul, serta cintailah tanah air,” pesannya kepada para lulusan. (han)