PASJABAR

SUMEDANG, WWW.PASJABAR.COM — Dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) program studi teknik mesin, Fakultas teknik, Universitas Widyatama, terdiri dari dosen dan mahasiswanya melakukan upaya peningkatan produktivitas hasil pertanian di Desa Cikurubuk, Sumedang.

Mereka menggelar sosialisasi guna memberikan pemahaman mengenai penerapan alat pengering padi sederhana. Metode yang digunakan tim PKM ini dilakukan dengan diskusi dan sosialisasi yang mencakup pemahaman dasar tentang kebutuhan peningkatan produksi hasil pertanian, prinsip kerja dan variabel pada sistem pengering hasil panen pertanian, hingga pembuatan alat pengering padi sederhana itu.

Ketua tim PKM, Nia Nuraeni mengatakan kolaborasi antara akademisi dan pemerintah setempat bisa menghasilkan solusi sebuah permasalahan, untuk itu solusi masalah peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian perlu di kolaborasikan dengan petani.

“Pihaknya melakukan sosialisasi dan penerapan terkait alat pengering padi sederhana. Tujuannya, supaya masyarakat bisa mempergunakan dan mendapatkan hasil panen sesuai keinginan dan kebutuhan,” ujarnya.

Kepala Desa Cikurubuk, M Fadar Junawar mengaku antusias pada kegiatan yang dilaksanakan Universitas Widyatama ini. Ia pun mengapresiasi inisiatif mereka dalam mengedukasi penerapan alat pengering padi.

“Semoga hasil pertanian tak hanya sekedar mendapatkan sejumlah hasil berapa banyaknya. Tapi, dapat mencapai hasil yang ditargetkan, yakni menghasilkan gabah yang memiliki kadar air sebesar 14 persen agar kualitasnya menjadi premium,” ucapnya.

Tim PKM Universitas Widyatama pun memberikan alat pengering padi sederhana di Desa Cikurubuk, dengan harapan bisa menjadi langkah awal mendorong lebih banyak pihak akademisi agar kualitas maupun kuantitas hasil pertanian yang ada di daerah sekitar.

“Kami berterima kasih kepada lembaga penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan modal intelektual (LP2M) Universitas Widyatama atas hibahnya ini, semoga bisa bermanfaat bagi desa kami,” pungkas fajar. (Arf)