HEADLINE

Pemkab Bandung Terus Optimalkan Penanganan Gempa

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus fokus dan mengoptimalkan penanganan bencana gempa yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung.

Penanganan dilakukan setelah pemerintah setempat menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di wilayah Kabupaten Bandung mulai 18 September sampai 1 Oktober 2024.

Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengatakan, selama status tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Bandung, sejumlah unsur dari jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung maupun pemerintah terkait lainnya dan para relawan terus melakukan upaya penanganan membantu masyarakat yang terdampak.

“Banyak penanganan yang sudah kita laksanakan bersama-sama. Mulai dari pemeriksaan kesehatan masyarakat yang bertahan di tenda pengungsian maupun yang ada di rumah-rumah untuk menjaga kesehatan masyarakat. Termasuk pemberian nasi atau makanan kepada masyarakat yang bertahan di tenda pengungsian pada setiap harinya,” kata Uka Suska dalam keterangannya di lokasi terdampak gempa bumi Kertasari, Kabupaten Bandung Jumat (27/9/2024) pagi.

Tak hanya itu, imbuh Uka Suska, tim penanganan bencana gempa bumi juga melakukan pembersihan puing-puing.

Baik dari reruntuhan bangunan rumah-rumah maupun fasilitas umum, fasilitas keagamaan dan fasilitas kesehatan.

“Kita berupaya untuk melakukan pembersihan puing-puing reruntuhan rumah, yang dapat mengganggu kesehatan dan membahayakan bagi warga di lokasi gempa bumi.  Soalnya puing-puing itu banyak menumpuk di sekitar rumah warga yang terdampak gempa bumi,” katanya.

Fokus Terhadap Masyarakat yang Terdampak Gempa

Pemerintah juga fokus pada penyediaan kebutuhan air bersih sehari-hari untuk kebutuhan masyarakat yang terdampak gempa bumi.

“Kita juga terus melakukan pendistribusian logistik yang diterima BPBD di Pos Utama kepada masyarakat, terutama di desa-desa yang terdampak gempa bumi dan mereka masih bertahan di tenda-tenda pengungsian,” ujarnya.

Pendistribusian logistik ke sembilan kecamatan yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung itu, selain masyarakat terdampak di Kecamatan Kertasari, juga di Pangalengan, Pacet, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasari, Ibun dan kecamatan lainnya.

“Kita juga melaksanakan trauma healing bagi anak-anak maupun warga masyarakat lainnya yang terdampak gempa bumi. Hal itu dilakukan untuk memulihkan psikis atau kondisi kejiwaan mereka pascagempa bumi,” tuturnya.

Ia menyebutkan pelaksanaan trauma healing itu selain dilakukan oleh BPBD, juga melibatkan banyak pihak yang peduli pada masyarakat terdampak gempa bumi.

“BPBD juga turut menerjunkan psikososial dalam upaya memulihkan psikis masyarakat yang terdampak gempa bumi tersebut,” katanya.

Lebih lanjut Uka Suska mengatakan, pemerintah juga terus melakukan upaya penataan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat diguncang gempa bumi tersebut.

“Sekarang ini penataan rumah masih berjalan. Penataan rumah dikawal oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), karena proses penataan dan perbaikannya akan diusulkan ke BNPB untuk mendapatkan pendanaannya,” katanya.

Upaya Monitoring ke Lokasi

Uka Suska menyebutkan, BPBD pun terus melakukan upaya monitoring ke lapangan. Mengingat saat ini mulai mewaspadai musim hujan.

“Yang jelas kita setiap hari melaksanakan evaluasi harian. Mulai dari apel pagi setiap pukul 07.00 WIB di Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Bumi, kemudian langsung pembagian tugas. Kemudian pukul 16.00 WIB, kita melaksanakan rapat evaluasi harian. Mulai dari pembahasan ketersediaan logistik dan kendala di lapangan, kemudian penyediaan obat-obatan, serta penanganan kesehatan warga,” tuturnya.

Menurutnya, mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, para petugas yang siaga di Posko Utama BPBD juga mulai mewaspadai kesehatan masyarakat yang ada di tenda pengungsian maupun di rumah warga yang terdampak gempa bumi.

“Warga yang bertahan di pengungsian harus diperhatikan kesehatan warganya. Yang jelas kesehatan para pengungsi jadi perhatian Posko Utama Tanggap Darurat BPBD Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Tidak hanya fokus pada penanganan bencana gempa bumi saja, Uka Suska menyebutkan, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. Beberapa hari lalu sempat terjadi bencana longsor di Kecamatan Paseh, yang berdampak pada rumah warga setempat.

“Di Kecamatan Bojongsoang juga sempat terjadi angin kencang, ketika pada hari yang sama terjadi bencana longsor terjadi di Paseh beberapa hari lalu. Kemudian kemarin, angin kencang di Bojongasih, dan Banjaran. Termasuk di Cimenyan dan Pangalengan, juga sempat terjadi angin kencang. Itu menjadi perhatian kita disaat memasuki musim hujan,” ujarnya. (fal)

Fal Ulul Ilmi

Recent Posts

Selena Gomez Ungkap Alami SIBO, Ini Penjelasan Ahli

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Selena Gomez baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami masalah pencernaan yang disebut…

5 jam ago

Jalur Alternatif Bandung-Garut Kembali Lancar Usai Pohon Tumbang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Polres Garut memastikan arus lalu lintas di jalur alternatif Bandung-Garut, wilayah Kamojang,…

6 jam ago

Erick Thohir: Dukungan Swasta Kunci Transformasi Sepak Bola Nasional

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para sponsor…

7 jam ago

Kementerian PPPA Targetkan UPTD PPA di Semua Daerah pada 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah…

8 jam ago

Riksa Latifah Melakukan Hobi Sambil Mengejar Mimpi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Menjalani hari-hari dengan hal positif, adalah hal yang dilakukan oleh Riksa Latifah, yang…

9 jam ago

Banjir Meluas di Kabupaten Bandung, 12.250 Keluarga Terkena Dampak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Banjir yang melanda di Kabupaten Bandung sejak Rabu, 20 November hingga Minggu…

9 jam ago