HEADLINE

Kenaikan Harga Pangan Minyak Goreng dan Beras Perlu Diwaspadai

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menyampaikan bahwa meskipun ketersediaan pangan di wilayahnya masih terbilang aman.

Namun, pihaknya tetap mewaspadai beberapa pangan, khususnya beras, minyak goreng, dan cabai. Hal ini disampaikan Noneng dalam keterangan resminya di Bandung pada Minggu (29/9/2024).

“Komoditas pokok sejauh ini masih aman. Hanya ada tiga komoditas yang tetap harus diwaspadai, yakni minyak goreng, beras, dan beberapa jenis cabai,” kata Noneng, dilansir dari Antara.

Noneng berharap tidak ada kelangkaan komoditas pokok hingga akhir tahun untuk menjaga stabilitas inflasi di Jawa Barat.

Ia menargetkan agar inflasi tetap stabil di angka 2,5 persen.

Meski demikian, ada sejumlah faktor yang perlu diwaspadai, terutama terkait dengan minyak goreng jenis Minyakita yang mengalami kenaikan harga.

Menurut Noneng, kenaikan harga Minyakita menjadi Rp15.700 per liter dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya, yaitu Rp14.000 per liter, terjadi akibat implementasi Permendag Nomor 18 Tahun 2024.

Hal ini berdampak pada kenaikan harga signifikan di sejumlah wilayah, bahkan menyebabkan kelangkaan.

“Kenaikan itu ada dampaknya. Harus diwaspadai,” jelasnya.

Untuk menjaga stabilitas ketersediaan dan harga komoditas pokok, Disperindag Jawa Barat telah menyiapkan beberapa langkah strategis, salah satunya adalah operasi pasar.

Operasi pasar ini direncanakan akan digelar dua kali, termasuk menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

“Kemungkinan dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar, termasuk di 20 kabupaten/kota,” tambah Noneng.

Selain itu, Noneng mengungkapkan adanya anomali inflasi baru-baru ini.

Biasanya inflasi disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas pokok, namun kali ini rokok menjadi faktor utama yang menyumbang inflasi, diikuti oleh biaya pendidikan perguruan tinggi.

“Yang menjadi andil inflasi terbesar kemarin itu rokok, kemudian harga masuk perguruan tinggi,” ungkapnya. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

11 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

13 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

13 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

14 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

15 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

16 jam ago