HEADLINE

Tebar Cinta Akhiri AIDS, Inisiatif Kolaboratif untuk ODHA di Bandung

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung serta berbagai lembaga sosial berkomitmen untuk menanggulangi AIDS dan memberikan perhatian khusus bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Para ODHA berhak untuk hidup layak di lingkungan masyarakat, sehingga diperlukan peran aktif berbagai pihak dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan sosial kemanusiaan mereka.

Sebagai bentuk dari komitmen ini, Pemkot Bandung bersama Baznas Kota Bandung meluncurkan program kolaboratif “Tebar Cinta Akhiri AIDS” yang bertujuan memberikan dukungan dan perhatian bagi ODHA di Kota Bandung.

Program ini merupakan gerakan filantropi, yakni aksi sukarela yang bertujuan membantu sesama dan memajukan kepentingan masyarakat.

“Ini adalah program jangka panjang, semoga dapat membawa manfaat,” ujar Ogan Akbar Syamsu, seorang pegiat dari Bandung AIDS Coalition (BAC), dalam acara Soft Launching dan Talkshow Tebar Cinta Akhiri AIDS di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung pada Kamis (10/10/2024), dilansir dari Pemkot Bandung.

Program-Program Upaya Membantu ODHA

Ogan menjelaskan bahwa berbagai kegiatan telah dirancang untuk membantu ODHA, mulai dari edukasi kesehatan, perawatan, dukungan nutrisi, sosial, hingga ekonomi.

Program ini juga mencakup penanganan anak ODHA, pengasuhan, serta kesehatan mental mereka.

“Program ini lahir dari hasil diskusi bulanan di BAC tentang penanganan AIDS. Banyak isu yang perlu ditangani dengan baik, termasuk anak-anak dengan HIV/AIDS, pendidikan, nutrisi, dan pola asuh,” jelasnya.

Selain itu, masyarakat yang ingin berdonasi juga diundang untuk berkontribusi. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan dalam penanganan ODHA.

Baznas Kota Bandung juga turut mendukung pengumpulan dana ini.

Ketua Baznas Kota Bandung, Akhmad Roziqin, menambahkan bahwa gerakan ini dapat mempercepat penanganan HIV/AIDS dan ODHA di Kota Bandung.

Ia menilai gerakan yang diinisiasi oleh BAC sebagai inisiatif yang luar biasa.

Akhmad berharap program ini bisa terintegrasi dan terukur sehingga lembaga-lembaga dan instansi terkait tertarik untuk berkontribusi.

Ia menekankan bahwa program ini harus dilakukan secara kolaboratif dan komprehensif agar berjalan optimal dan mencapai sasaran yang tepat.

“Keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah dan Baznas, sangat diperlukan agar program ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. (han)

Hanna Hanifah

Recent Posts

Wisata Religi: Menggali Keunikan Masjid Endan Andansih di Purwakarta

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Berbicara tentang wisata religi ataupun masjid di Kabupaten Purwakarta, ada satu lokasi…

12 menit ago

Harga Pangan Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga beberapa komoditas pangan per Jumat…

1 jam ago

PUPR Izinkan Penggunaan GBLA untuk Persib, Renovasi Masih Berlanjut

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memberikan izin penggunaan Stadion…

2 jam ago

Arti Kesejahteraan Sosial

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) - Kesejahteraan Sosial…

4 jam ago

PFI Resmi Luncurkan Chapter Makassar, Perkuat Sinergi Filantropi Lokal

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) resmi meluncurkan PFI Chapter Makassar dalam acara Philanthropy…

5 jam ago

Wasit Ahmed Al-Kaf Pupuskan Kemenangan Timnas Indonesia

Bandung, www.pasjabar.com -- Kemenangan timnas Indonesia atas Bahrain harus pupus oleh wasit Ahmed Al-Kaf. Pasukan…

11 jam ago