BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Kota Bandung memastikan beras yang didistribusikan kepada masyarakat pada program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), layak dikonsumsi. Proses pemeriksaan dilakukan mulai dari awal sampai distribusi.
Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara, Kamis (10/10) mengatakan, pemeriksaan beras dan pangan lainnya yang khusus didistribusikan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung. Di lapangan, dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.
“Selain memastikan jumlah sasaran, kami juga memastikan mutu dan kualitas beras. Pemeriksaan bukan hanya saat pendistribusian saja, tetapi ketika akan dikemas di Bulog pun diperiksa,” jelasnya.
Menurut dia, jumlah kelompok penerima bantuan (KPM) di Kota Bandung mencapai 109.333 PKM. Program cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sendiri merupakan program pemerintah pusat, sebagai bantuan sosial berupa pangan kepada keluarga yang telah terdata di Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Bantuan ini berupa beras sebanyak 10 kg untuk setiap keluarga penerima.
“Pemkot juga memastikan bantuan tersebut tepat sasaran, sehingga para penerima bisa memanfaatkan bantuan itu. Diharapkan melalui program ini
bisa membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama yang keluarga sudah terdata sebagai KPM,” papar Koswara.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menambahkan, CPP ini merupakan program pemerintah pusat melalui Bapanas. Program ini pun turun ke daerah dan Bulog sebagai penyedia berasnya serta PT Pos
Indonesia sebagai jasa pengangkutan.
“Pendistribusian ini sudah mulai sejak Januari hingga Juli 2024. Saat ini di Kota Bandung masuk gelombang ke-3 pendistribusian. Ada 3 kali pembagian yaitu Agustus, Oktober dan Desember. Jumlah totalnya 109.333 KPM di Kota Bandung,” terangnya.
Menurut dia, saat ini pendistribusiaan sudah berjalan 63%. Kegiatan ini terus berjalan, dalam 1 hari terdapat sekitar 23 kelurahan pendistribusian beras CPP.
“Yang jelas kita melakukan pemeriksaan, tidak hanya saat beras dibagi saja, tapi saat beras akan dimasukan ke karung pun dilakukan pemeriksaan. Saat pembagian kami juga memastikan beras itu berkualitas. Pemeriksaan dilakukan seperti bulir, kandungan air hingga zat klorin yang ada pada setiap beras,” tandas Gin Gin.
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…