PASJABAR

WWW.PASJABAR.COM — Jairo Riedewald pemain sepak bola yang berpotensi dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia, memberi tanggapan mengenai hasil pertandingan Timnas Indonesia melawan China di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda sedang berjuang memperebutkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 pada saat ini, dan telah melakoni empat pertandingan.

Tim asuhan Shin Tae-yong telah meraih tiga poin dari empat pertandingan, namun baru saja menerima pil pahit dari laga kontra China.

Timnas Indonesia tidak terkalahkan dalam tiga laga pembuka, dengan bermain imbang melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain.

Namun, skuad Garuda menderita kekalahan dari China ketika bertandang ke Qingdao pada hari Selasa (15/10/2024) malam WIB kemarin.

China telah unggul dua gol sejak babak pertama melalui gol-gol dari Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44.

Gol Thom Haye sempat memberikan harapan, namun Timnas Indonesia tetap kalah dengan skor 1-2.

Itu menjadi kekecewaan tersendiri, terutama karena Timnas Indonesia baru diperkuat dua amunisi baru, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Pada November mendatang, ketika menghadapi Jepang dan Arab Saudi, skuad Garuda diharapkan untuk dibela Kevin Diks.

Namun, upaya PSSI untuk menaturalisasi pemain diperkirakan masih akan berlanjut setelah itu.

Jairo Riedewaid Masuk Radar PSSI

Jairo Riedewald merupakan salah satu pemain keturunan yang masuk dalam radar PSSI pada saat ini.

Menurut kabar dari Voetbal Primeur, Jairo Riedewald adalah satu nama yang positif untuk dinaturalisasi oleh PSSI.

Namun, kekalahan dari China tampaknya tidak memengaruhi keputusan Riedewald untuk dinaturalisasi.

Menurutnya, hasil pertandingan itu hanya suatu ketidakberuntungan bagi Timnas Indonesia.

“Kurang beruntung dengan hasil melawan China. Semoga mereka memenangkan laga-laga berikutnya, tetap mendukung dan tetap memperlihatkan cinta,” kata Jairo Riedewald kepada akun @pemainketurunan.id di Instagram.

Sebagai informasi, Jairo Riedewald merupakan seorang gelandang bertahan berusia 28 tahun, yang pernah berkarier di Ajax Amsterdam dan Crystal Palace.

Pada musim panas lalu, dia dilepas ke Royal Antwerp, klub asal Belgia, namun baru melakoni dua pertandingan akibat mengalami cedera.