WWW.PASJABAR.COM — Tiga media internasional mengecam rengekan aneh Bahrain dan pasang badan untuk Timnas Indonesia, 1 kejutan datang dari musuh bebuyutan Skuad Garuda.
Federasi sepak bola Bahrain, Bahrain FA, kini banjir sorotan tajam.
Sorotan tajam tak terlepas dari keputusan kontroversial Bahrain FA soal pengajuan venue Timnas Indonesia.
Di mana, Bahrain FA mengeluarkan sikap atas serangan siber dan ancaman yang santer dituduhkan kepada para suporter Timnas Indonesia.
Menanggapi hal itu, Bahrain FA langsung memberikan protes yang ditujukan kepada AFC untuk memindahkan venue laga ke luar Indonesia.
Mereka beranggapan, jika nyawa para pemainnya terancam jika AFC tetap menghelat laga leg kedua kontra Timnas Indonesia di Indonesia.
“Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk memastikan keselamatan anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses menghubungi FIFA dan AFC untuk memberitahukan mereka tentang perilaku tidak dapat diterima yang dialami oleh asosiasi Bahrain, serta kampanye ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang mungkin mempengaruhi keselamatan anggota tim nasional saat mereka bertemu dengan tim nasional Indonesia dalam pertandingan tandang di ibu kota, Jakarta,” tulis media Bahrain.
Menyoroti permintaan aneh Bahrain FA, tiga media kenamaan turut kecam dan pasang badan untuk membela Timnas Indonesia.
Tiga media yang turut kecam Bahrain FA dan pasang badan untuk Timnas Indonesia datang dari tiga negara berbeda.
Di mana satu di antaranya datang dari negara musuh bebuyutan Timnas Indonesia, Vietnam.
Berikut ulasan selengkapnya:
Osen (Media Korea Selatan)
Dalam rilisnya, Osen menyebut, permintaan Bahrain Federation Association (BFA) tentang pemindahan venue laga leg kedua kontra Timnas Indonesia dianggap sebagai pengecut.
“Bahrain yang telah membuat marah Shin Tae-yong, mengajukan permintaan pengecut untuk menggelar pertandingan di negara lain,” tulis Osen.
Bahkan, Osen juga memprediksi jika permintaan Bahrain itu bakal ditolak oleh FIFA.
Osen juga menyebutkan contoh kasus pemindahan venue yang berdasar pada statuta FIFA dapat dilihat dari laga Korea Selatan kontra Palestina.
“FIFA dan AFC mengizinkan negara ketiga menjadi tuan rumah jika ada keadaan yang tidak dapat dihindari, contohnya negara yang sedang berperang seperti Iran dan Palestina.”
“Laga tandang Korea ke Palestina pada bulan November juga kemungkinan besar akan digelar di negara lain di Timur Tengah.”
“Tampaknya permintaan Bahrain untuk menggelar laga melawan timnas Indonesia di negara lain akan ditolak,” tulis Osen.
Bongda24H (Media Vietnam)
Media Vietnam turut memberikan sindiran kepada Bahrain yang terlihat takut untuk bertandang ke markas Timnas Indonesia.
“Timnas Bahrain takut bermain di Indonesia,” tulis judul berita di Bongda24H.
Media Bongda24H juga turut memprediksi hasil permohonan yang diajukan oleh Bahrain FA.
Menurutnya, FIFA kemungkinan kecil menerima permintaan dari Bahrain.
Terlebih, FIFA harus berkoordinasi dengan tim tuan rumah Timnas Indonesia dalam penentuan keputusannya.
Dan sudah barang pasti, Timnas Indonesia akan menolak mentah-mentah permintaan Bahrain.
“FIFA belum merespons permintaan Bahrain. Kendati demikian pengamat yakin kemungkinan permohonan BFA disetujui cukup rendah,” tulis Bongda24H.
“Karena FIFA harus bekerja sama dengan tuan rumah, dalam hal ini Indonesia, terkait perubahan lokasi.”
“Indonesia kemungkinan tidak menyetujui permintaan Bahrain,” lanjutnya.
Media kenamaan Vietnam itu juga membeberkan riwayat FIFA yang memang pernah memiliki riwayat memindah home base laga.
Saat itu Palestina memilih untuk memindahkan home base nya di Malaysia selama ajang Kualifikasi Piala Dunbia 2026 karena situasi dalam negeri yang tak kondusif.
Lebih lanjut, apabila protes Bahrain itu disetujui, maka bakal berimbas pada presden negara lain yang berpotensi bakal melakukan pertimbangan serupa di masa depan.
“Pada kenyataannya, FIFA pernah mengubah lokasi beberapa laga Kualifikasi Piala Dunia,” tulis Bongda24H.
“Hanya saja keputusan itu pada umumnya terkait dengan keamanan dan alasan politis alih-alih permintaan satu pihak.”
“Dalam kasus Bahrain, jika FIFA menyetujuinya, ini akan menjadi preseden buruk bagi tim lain,” tutupnya.
Media Irak
Mengetahui sikap federasi Bahrain, satu di antara media Twitter fan base Irak, @IraqFootballPod, turut berikan komentarnya.
Di mana, akun Twitter @iraqfootballpodcast menyatakan sikap federasi Bahrain sebagai lelucon.
Akun tersebut mengomentari unggahan dari akun Twitter fans base Timnas Indonesia, @idextratime.
Bahkan, media fans base Irak itu pun turut menyebut Bahrain tak pantas disambut saat bertandang ke markas Timnas Indonesia.
“Benar-benar lelucon. Mereka tidak pantas untuk mengunjungi Indonesia dan disambut oleh negara dan orang-orang yang begitu cantik. Kerugian mereka,” tulis @iraqfootballpodcast.
Hingga kini, belum ada komentar resmi dari AFC mengenai respon pengajuan perpindahan home base leg kedua laga Timnas Indonesia kontra Bahrain.